BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Mengejutkan, 52 siswi SMPN 1 Bengkulu Utara melukai diri sendiri. Mereka melukai tangan mereka menggunakan benda tajam seperti pecahan beling, kaca hingga pisau cutter. Diantara alasannya karena mengikuti tren saat ini. Walaupun ada juga disebabkan permasalahan di keluarga atau dengan teman.
BACA JUGA:Ini Klarifikasi Soal Puluhan Siswi SMP di Bengkulu Utara Sayat Tangan Sendiri
Menjawab peristiwa ini, Ketua Psikologi Forensik Bengkulu, Ainul Mardiati mengatakan kejadian menyakiti diri sendiri banyak terjadi dan sekarang seakan sedang menjadi tren. Permasalahan ini juga menjadi topik bahasan Munas Asosiasi Psikologi Forensik.
BACA JUGA:Awas Penipuan Berkedok Umroh Murah. Korbannya Sudah Enam Orang
"Untuk mengetahui pasti penyebabnya, tentu saja diperlukan konseling kepada anak-anak itu," jelas Ainul.
Namun dikatakan Ainul, perilaku seperti ini terjadi karena ada perasaan yang sama dalam mengartikan sesuatu hal. Seperti pernah dikecewakan.
BACA JUGA:Misteri Pembakaran Mobil di Batik Nau Terungkap, Tidak Disangka Ini Motif Pelaku
"Anak-anak usia SMP memang sedang labil. Kejadian ini bisa menjadi pertanda mereka butuh lebih diperhatikan," papar Ainul.
Karenanya sangat dibutuhkan peranan orang tua dan guru. "Untuk orang tua, jangan dimarah (anak yang melukai diri). Ajak anaknya bicara dari hati ke hati," saran Ainul.
BACA JUGA:400 Riders Bersaing Rebut Juara Rafflesia Open Drag Race and Bike 2023
Sebelumnya Polres Bengkulu Utara telah mendatangi SMPN 1 Bengkulu Utara dan membenarkan adanya perbuatan melukai diri. Dari klarifikasi kepada pihak sekolah, perbuatan melukai diri itu dilakukan di luar sekolah.
Selain itu polisi juga memastikan tindakan tersebut tidak berkaitan dengan gengster ataupun narkoba.
Tim liputan