Untuk menukarkan Bitcoin menjadi rupiah, kamu cukup mengakses menu penjualan Bitcoin untuk menjual aset kripto sesuai nilai yang berlaku di waktu transaksi. Setelah transaksi berhasil, kamu bisa langsung mengirimkan uang hasil penjualan ke rekening bank.
BACA JUGA:Bau Mulut Saat Puasa dalam Islam Lebih Harum dari Bau Kasturi, Ini Hadits Shahih yang Menerangkan
2. ATM Bitcoin
ATM Bitcoin berbentuk seperti ATM perbankan pada umumnya. Di alat tersebut, kamu dapat membeli dan menjual aset Bitcoin.
Perbedaannya dengan ATM perbankan, ATM Bitcoin tidak diakses dengan kartu debit melainkan dengan cara memindai kode QR untuk terhubung dengan dompet digital tempat pengguna menyimpan aset Bitcoin.
Setelah ATM terhubung dengan platform dompet penyimpanan Bitcoin, kamu dapat menjual Bitcoin sesuai jumlah yang diinginkan.
Setelah itu, aset di dompet digital akan dikonversi menjadi uang tunai senilai dengan jumlah Bitcoin yang dijual. Dalam beberapa menit, pemilik aset dapat mengambil uang tunainya dari ATM Bitcoin.
3. Transaksi Peer to Peer
Antar pemilik dompet Bitcoin dapat terhubung melalui jaringan peer to peer yang memungkinkan kedua pihak bertransaksi aset Bitcoinnya.
Singkatnya, dalam transaksi peer to peer, kamu menjual aset Bitcoin atau kripto lainnya kepada pembeli yang bersedia membayar dengan harga tertentu.
Setelah mereka membayar secara tunai atau transfer ke rekening bank, kamu langsung melepas aset Bitcoin ke akun pembeli.
Saat ini, transaksi penjualan Bitcoin atau aset kripto lainnya dapat dilakukan dengan mudah. Seperti melalui platform Luno Indonesia yang dapat diakses melalui smartphone maupun komputer.
BACA JUGA:Berapa Limit Pinjaman di Pegadaian? Cek 5 Jenis Produk Pinjaman di Pegadaian
Luno Indonesia menyediakan layanan penjualan (trading) Bitcoin secara real time. Pemilik aset dapat langsung mencairkan Bitcoin menjadi uang tunai ke rekening bank.
Itulah mengenai diprediksi segera tembus hingga Rp 1,1 Miliar, penambang harus tahu begini cara Rupiah kan Bitcoin.