BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Kecelakaan maut terjadi di jalan lintas Desa Dusun Curup, Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara, Sabtu (9/3) sekitar pukul 11.30 WIB.
Seorang remaja bernama Daffa Fachrel Saputra (18) warga Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, meninggal dunia akibat benturan keras di kepala.
Korban yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi BD 3916 IC, datang dari arah Kota Bengkulu menuju ke arah Kota Arga Makmur.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Mitsubishi Xpander Cross, Cicilan Rendah Rp 5 Juta, Kendaraan Crossover Multifungsi
Korban membonceng teman wanitanya bernama Nadiffah Haniyah (17) warga Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Namun sayang, korban bertabrakan dengan sebuah mobil Mitsubishi Mirage dengan nomor polisi BA 1516 FM, yang dikendarai Septian Yamaika (29) warga Kelurahan Gunung Alam, Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara.
Berdasarkan keterangan pengendara mobil, saat itu ia berkendara bersama anak dan istrinya dengan tujuan Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Dikenal Sosok yang Cerdas dan Paham Ilmu Kehidupan, Begini Kisah Nabi Idris AS Melihat Surga
Namun saat di lokasi kejadian, motor korban secara tiba-tiba terjatuh dan korban pun terseret ke kanan jalan. Karena jarak yang terlalu dekat, korban akhirnya mengalami benturan keras di bagian bumper depan mobil sebelah kanan.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi yang Batal Puasa karena Lihat Istri, Ini Kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW
Septian menjelaskan, bahwa diduga korban melakukan pengereman mendadak karena ada mobil di depan korban yang juga melakukan pengereman mendadak. Sebab itulah ban motor korban selip lalu terjatuh.
“Kami dari rumah menuju ke Bengkulu, jadi posisi kami dengan korban berlawanan arah. Jadi korban ini mengerem secara mendadak dikarenakan di depan ada kendaraan yang melambat. Ketika rem mendadak ban motornya selip ke kanan, rebah ke aspal langsung terbentur ke mobil,” jelas Septian.
Warga yang melihat kejadian itu pun langsung membawa korban ke puskesmas setempat. Namun karena luka yang dialami korban, nyawa korban tidak tertolong.
“Korban sempat dilarikan ke puskesmas, digotong sama masyarakat. Saat kejadian korban masih bernafas, tapi meninggal saat dibawa ke puskesmas,” terang Septian.