"Tadinya kami melihat banyak senter di areal kebun sawit Toha, terus saya amati lebih dekat, setelah belasan warga pulang, ada Mudan dan Toha yang mendapati saya dibalik pohon kelapa sawit, dan menuduh saya sebagai pencuri," terang Budi.
BACA JUGA:Tips Khusyuk Shalat Tarawih di Rumah dan Niat Shalat Tarawih serta Witir
Lanjutnya, setelah itu Budi melihat dari kejauhan, Toha dan Mudan berupaya mendatangi pondok kebun Basri yang ketika itu hanya ada rekannya bernama Paimin seorang diri.
Lantas kedua belah pihak kembali terjadi cekcok mulut, karena Paimin tidak terima dituduh sebagai mata-mata pencuri.
Diduga karena sudah kalap, Toha pun menghempaskan batang bambu dan mengenai pelipis kiri mata Paimin. Dengan tenaga yang tersisa, Paimin pun berusaha menjauh dengan berlari sempoyongan.
Kemudian Toha memerintahkan Mudan selaku anak buahnya menembak, dan mengenai bagian pinggul sebelah kiri. Akhirnya Paimin tersungkur ke tanah.
BACA JUGA:Panduan Shalat Tarawih Lengkap dan Keutamaannya Bagi yang Serius Menunaikannya
"Waktu saya bersembunyi dari kejauhan, melihat Mudan dan Toha sempat cekcok mulut dengan Paimin, kemudian Toha memukul Paimin menggunakan batang bambu, sedangkan Mudan menembak dengan senapan anginnya mengenai pinggul kiri Paimin," ucap Budi.
Usai menembak, kedua terlapor meninggalkan Paimin dan kembali ke desa dan mengumumkan ke warga, jika pelaku pencuri TBS kelapa sawit yang meresahkan selama ini telah ditembaknya.
Sementara itu, Paimin yang tergeletak di tanah kemudian dibawa Budi untuk dibawa pulang dan melaporkan kejadian ini ke Kades Rawa Indah, untuk dapat segera dibawa ke RSUD Tais.
BACA JUGA:Cara Pinjam Uang Lewat Livin Mandiri, Dana Tunai Rp 2 Juta Cair Pakai KTP, Bisa Dicicil Bulanan
Lantaran kondisi peluru, bersarang terlalu dalam di pinggulnya, korban pun akhirnya dirujuk ke rumah sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.
Pasca kejadian ini, pihak keluarga Paimin pun berinisiatif melapor ke Polres Seluma. Sedangkan 2 terduga pelaku penganiayaan diketahui telah melapor ke Polsek Talo, atas laporan dugaan pencurian.
(Hari Adiyono)