Pastikan juga untuk mengonsumsi makanan berserat, seperti sayuran hijau, karena serat akan membantu mencegah rasa lapar. Selain itu, meski sedang berpuasa, pastikan agar tetap makan sebanyak tiga kali sehari.
BACA JUGA:Perbedaan Shalat Tarawih 20 Rakaat dan 8 Rakaat? Mana yang Lebih Dianjurkan Ulama?
Ibu menyusui bisa makan saat sahur dan berbuka dan sekali lagi menjelang tidur, hal ini dilakukan agar ibu menyusui tidak kekurangan nutrisi.
Untuk mencegah menurunnya asupan potasium, magnesium, dan seng yang kerap terjadi pada ibu menyusui yang berpuasa, ibu dapat menyiasatinya dengan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung tiga zat tersebut. Bila perlu, ibu menyusui dapat mengonsumsi suplemen makanan.
BACA JUGA:Begini Hukum Membatalkan Puasa Secara Sengaja, Azabnya tidak Main-main
3. Ibu menyusui harus beristirahat yang cukup
Istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga stamina tubuh ibu dan produksi ASI. Selain tidur yang cukup selama minimal 7 jam setiap malam, ibu menyusui juga bisa tidur siang agar tidak cepat lelah.
Tidur siang jangan terlalu lama, cukup selama 60 menit. Dengan istirahat yang cukup , maka kandungan ASI pun terjaga kualitasnya.
4. Lakukan olahraga ringan
Ibu menyusui juga disarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik di pagi atau sore hari. Tujuannya agar peredaran darah lancar dan kebugaran tubuh tetap terjaga.
Lakukanlah olahraga yang ringan di tempat yang sejuk agar tidak cepat lelah.
BACA JUGA:Moms Jangan Sampai Salah! Ini Hukum Mencicipi Makanan saat Puasa
Meskipun ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa tanda peringatan yang perlu ibu waspadai, yaitu:
1. Tanda-tanda dehidrasi
Bila mengalami gejala dehidrasi seperti pusing, lemas, lelah, dan frekuensi buang air kecil menurun, serta urine berwarna gelap, sebaiknya segera membatalkan puasa. Kemudian, segera minum cairan yang mengandung elektrolit untuk menghidrasi tubuh.