NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini dosis dan takaran minum madu untuk anak yang harus oran tua ketahui.
Meskipun secara umum lebih aman daripada gula biasa, ternyata madu dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Salah satu hal penting yang perlu diketahui bahwa adanya kandungan gula di dalamnya. Apalagi maraknya produk madu yang sudah tercampur gula tambahan.
BACA JUGA:Bolehkah Minum Obat setelah Minum Madu? Boleh atau Tidak Cek Informasinya di Sini
Penting untuk bunda mengetahui dosis / takaran minum madu untuk anak agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.
Berapa dosis dan takaran minum madu untuk anak? Yuk, kita simak bersama-sama di artikel ini. Simak hingga akhir ya bunda.
Madu memiliki segudang khasiat yang baik untuk tubuh. Sejak dahulu, madu merupakan bahan pangan yang umum digunakan sebagai obat. Penyakit seperti batuk, diare, ataupun asma dapat diredakan dengan madu.
BACA JUGA:Hindari Sebelum Terjadi! Ini 4 Pantangan Setelah Minum Madu yang Penting Diketahui
Namun, bukan berarti Bunda bisa sesuka hati mengonsumsi madu. Apabila minum secara berlebihan, tentu akan berisiko pada kesehatan.
Untuk memastikan pemberian madu kepada anak sesuai dengan kebutuhan dan usianya, berikut adalah dosis atau takaran yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Waspada! Selain Diabetes Ini Penyakit yang Tidak Boleh Minum Madu
1. Anak dalam rentang usia 1-6 tahun sebaiknya diberikan 1 sendok makan madu sekali sehari. Hal ini akan membantu menjaga kesehatan anak secara optimal dengan tidak memberikan dosis yang berlebihan.
2. Untuk anak dalam rentang usia 6-12 tahun disarankan untuk memberikan 1 sendok makan madu dua kali sehari. Dengan demikian, anak akan mendapatkan manfaat maksimal dari konsumsi madu tanpa mengabaikan kebutuhan nutrisinya.
BACA JUGA:Berbahaya, Ini Efek Samping Mengonsumsi Madu Kadaluarsa dan 4 Cara Mengetahui Madu Kadaluarsa
Dengan memperhatikan dosis atau takaran tersebut, bunda-bunda dapat memberikan madu kepada anak dengan tepat sesuai dengan usia dan kebutuhannya, sehingga dapat mendukung kesehatan dan perkembangan optimal si kecil.