Ratusan Hektare Sawah di Kinal Terancam Alih Fungsi, Petani Minta Pemkab Segera Bertindak

Sabtu 18-03-2023,19:14 WIB
Reporter : Febrianto Romadhan
Editor : Purnama Sakti

KAUR, RBTVCAMKOHA.COM – Tiga irigasi induk yang mengairi sawah di Desa Jawi, Kecamatan Kinal terus terkikis akibat abrasi Sungai Kinal. Kondisi ini mengancam 110 hektare sawah petani. 

BACA JUGA:164 Ha Sawah di Kinal Mulai Panen, Bupati Kaur Optimis Atasi Masalah Stunting

Keterangan petani, pengkikisan tiga irigasi induk tersebut sudah berlangsung sejak satu tahun lalu. Para petani khawatir, sawah mereka akan kekurangan air.

Ketua kelompok tani, Rasman mengatakan jika tiga irigasi tersebut tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin akan amblas. Bila hal tersebut terjadi, para petani akan mengalihfungsikan lahan persawahan mereka untuk tanaman Pala Hijau.

BACA JUGA:Buat SIM Baru, Umur Tak Lagi 17 Tahun, Ini Biaya, Syarat Lengkap dan Golongannya

"Lebih kurang 110 hektare sawah masyarakat kita yang bergantung dengan aliran air dari irigasi induk. Ke depan jika tidak ada penanganan, bukan tidak mungkin lahan masyarakat beralih fungsi," terang Rasman, Sabtu (18/3).

Sementara itu Kadis PUPR Kabupaten Kaur, Ismawar Hasdan, setelah meninjau lokasi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi ke pihak Balai Wilayah Sungai Provinsi Bengkulu untuk titik yang berada di hulu sungai dan titik irigasi kewenangan Kabupaten Kaur akan diusulkan tahun depan untuk dipasang bronjong.

BACA JUGA:Tanpa Agunan, Pinjam Rp 100 Juta Cicilan 60 Bulan di KUR BNI, Ini Cara dan Syaratnya

"Nanti kita koordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Bengkulu. Untuk kewenangan Kabupaten akan kita usulkan tahun 2024 pemasangan bronjong," kata Ismawar.

Perkiraan Ismawar, untuk membangun bronjong di dua titik irigasi dengan panjang sekitar 60 meter tersebut dibutuhkan anggaran Rp 400-500 juta. 

 

Febrianto Romadhon

Kategori :