4. Petugas Agen BRILink (PAB) akan memproses administrasi.
5. Jika disetujui, kamu sudah bisa menjadi agen BRILink.
BACA JUGA:Cari Penghasilan Tambahan dengan Menjadi Agen BRILink, Catat Syaratnya
Selain itu, kamu juga bisa mendaftar secara online dengan mengisi formulir yang sudah disediakan oleh BRI di laman brilink.bri.co.id. Pendaftaran menjadi agen Brilink bisa dilakukan secara online dengan mengisi formulir yang sudah disediakan oleh BRI.
Langkah pertama adalah membuka laman brilink.bri.co.id. Kemudian klik scroll (gulung layar) ke bawah, dan klik tombol Daftar. Langkah selanjutnya, mengisi data di formulir online. Jangan lupa aktifkan email gmail agar bisa membuka formulir tersebut.
Hanya saja untuk menjadi Agen BRILink, ada beberapa point yang perlu diperhatikan. Diantaranya:
1. Ada sejumlah dana akan ditahan sebagai jaminan dari mesin EDC, yakni sebesar Rp. 3.000.000 bagi yang tidak memiliki rekening pinjaman dan Rp. 500.000 buat anda yang memiliki rekening pinjaman.
2. Dana yang ditahan atau dibekukan tersebut dapat dicairkan kembali setelah tidak lagi menjadi Agen BRILink.
3. Sebaiknya siapkan sejumlah dana untuk modal usaha. Perlu diingat bahwa BRI tidak menyediakan Modal Usaha namun hanya menyerahkan mesin EDC kepada kita.
4. Ada target yang harus dipenuhi, BRI menetapkan target transaksi kepada para Agen BRILink. Adapun target transaksi sebanyak 200 transaksi perbulan, jika kurang maka akan dikenakan penalty. Target tersebut diberlakukan setelah melewati grace period selama 6 bulan.
5. Kamu diharuskan untuk menyediakan tempat usaha sendiri untuk Agen BRILink.
Sementara itu, meski gaji agen BRILink tidak berasal dari bank, pihak BRI sendiri memberi sejumlah fasilitas yang menguntungkan agen. Inilah keuntungan yang didapat ketika menjalankan usaha BRILink:
1. Pendaftaran Gratis
Pendaftaran untuk menjadi agen BRILink tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya saja, kamu harus mempunyai saldo di rekening dan uang tunai untuk melakukan transaksi.
Nantinya, mesin EDC akan diberikan BRI tanpa harus membayar. Meskipun begitu, kamu harus menyetor Rp 3 juta sebagai jaminan kepada salah satu BUMN terbesar di Indonesia tersebut. Uang ini nantinya akan ditahan selama kamu menjadi agen.