SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Menjelang Idul Fitri 1445 hijriah, masyarakat Kabupaten Seluma mulai mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan gas 3 kg bersubsidi yang mulai langka sejak adanya sidak beberapa hari lalu.
Padahal sebelumnya, Disperindagkop Kabupaten Seluma bersama agen distributor gas 3 kg dari PT. Seluma Indah Mentari dan PT. Seluma Mitra Gas melakukan operasi pasar internal ke 273 pangkalan gas yang ada di Kabupaten Seluma, namun kondisinya sekarang jauh dari ekspektasi.
BACA JUGA:Sosok Mbah Benu Viral karena Telepon Allah, Begini Caranya Mendapatkan Kepercayaan Masyarakat
Hal ini diungkapkan Honi (28), salah seorang warga Kelurahan Bunga Mas Kecamatan Seluma Timur yang kesulitan mencarikan gas 3 kg bersubsidi sejak sepekan terakhir.
"Payah nian cari gas 3 kg bersubsidi kini bang, mana mau lebaran, sudah keliling sampai keluar kecamatan juga ga dapat-dapat, akhirnya back to nature pakai kayu bakar" keluh Honi.
BACA JUGA:THR Sudah Diberikan Penuh, tapi Ini Alasan Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawannya
Selain itu, masyarakat di Kecamatan Ilir Talo pun mulai banyak yang beralih menggunakan kayu bakar, lantaran kelangkaan gas 3 kg bersubsidi sejak 3 hari terakhir.
Sementara itu, harga eceran tertinggi gas 3 kg bersubsidi, diketahui mulai dari Rp 19.000 sampai Rp 20.000, namun karena kelangkaan gas 3 kg bersubsidi ini, harga gas melambung menjadi Rp 25 ribu per unitnya.
(Hari Adiyono)