Asal Usul Ketupat Kandangan yang Berasal dari Kalimantan Selatan, Ternyata Memiliki Keunikan Tersendiri

Rabu 10-04-2024,11:11 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Berkah Idul Fitri, 2.415 Warga Binaan Dapat Remisi, 14 Langsung Bebas, Ini Jadwal untuk Berkunjung

4. Simbol Budaya dan Tradisi

Ketupat Kandangan juga memiliki makna simbolis dalam budaya dan tradisi masyarakat Kandangan. Makanan ini sering disajikan dalam acara-acara adat, perayaan, atau sebagai hidangan spesial saat Lebaran atau Idul Fitri. Ketupat Kandangan menjadi simbol persatuan, kebersamaan, dan identitas budaya masyarakat Kandangan.

BACA JUGA:Sholat Idul Fitri di Balai Daerah, Bupati Mian Gelar Open House Undang Warga

Untuk cita rasa khas ketupat kandangan ini berbeda dengan ketupat biasa lainnya, ketupat ini memiliki Kuah yang agak kental dengan rasa yang sangat khas gurih rempah menjadikan hidangan ini banyak disukai masyarakat, baik masyarakat lokal maupu wisatawan. 

Selain ikan gabus, ikan lain yang bisa dijadikan alternatif bahan pelengkap adalah ikan gurame dan ikan patin.

BACA JUGA:Usai Sholat Id, Bupati dan Wabup Seluma Langsung Open House 2 Hari

Sajian ini seolah menjadi simbol kedekatan masyarakat dengan sungai dan ikan di dalamnya. Seporsi ketupat kandangan biasanya dibanderol dengan harga Rp 18.000 hingga Rp25.000.

Meski disajikan dengan cara menyiramkan kuah ke ketupat, tak jarang ada pula yang lebih suka menyajikannya dengan cara dipisah. Meski ketupat kandangan merupakan hidangan berkuah, penduduk setempat memiliki kebiasaan unik dalam menikmati sajian ini.

BACA JUGA:Sholat Id, Bupati Rejang Lebong Sampaikan Permohonan Maaf

Demikianlah informasi tentang asal usul ketupat kandangan. Semoga bermanfaat.

(Tianzi Agustin)

Kategori :