5. Memajukan industri dalam negeri
Sumber daya alam tambang dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai industri dalam negeri. Sebagai contoh, bijih logam seperti timah, nikel, emas, dan sebagainya, dapat digunakan dalam industri manufaktur. Hal ini dapat menciptakan nilai tambah dan mengembangkan sektor industri di dalam negeri.
BACA JUGA:5 Daerah Penghasil Harta Karun Perak Terbesar di Indonesia, Salah Satunya Ada di Bengkulu
Namun, meskipun ada manfaat, sumber daya alam tambang memiliki dampak negatif. Lantas, apa dampak pemanfaatan potensi sumber daya tambang?
Sudah banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa kegiatan pertambangan berisiko signifikan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup.
Dalam konteks kegiatan pertambangan, menghadapi isu hukum yang signifikan. Keadaan tersebut melibatkan kegiatan pertambangan yang semakin tidak terkendali, yang menyebabkan dampak serius bagi masyarakat dan lingkungan sekitar tambang.
BACA JUGA:Dua Lokasi di Bengkulu yang Pernah Simpan Harta Karun yang Hasilkan Jutaan Ton Emas, Masih Ada?
Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Kerusakan lingkungan
Pemanfaatan sumber daya tambang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, termasuk perubahan signifikan terhadap morfologi alam dan ekosistem.
Peledakan dinamit untuk membuka lokasi tambang, misalnya, dapat memberikan dampak negatif yang luas, mencakup tanah, air, dan udara.
BACA JUGA:Coba Ajukan KUR Pegadaian Syariah 2024, Bunga Ringan Bisa Pinjam Rp 10 Juta, Simak Tabel Angsurannya
2. Tingkat pencemaran yang tinggi
Kegiatan pertambangan dapat meningkatkan tingkat pencemaran, termasuk pencemaran tanah, air, dan udara.
Zona pertambangan sering kali menjadi sumber polutan yang signifikan, mengancam kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan.
BACA JUGA:Bengkulu Kaya Raya! Simpan Harta Karun Emas Murni Melebihi Papua, Ternyata di Sini Lokasinya