Dengan menggabungkan informasi tentang warna dan kekerasan batu, kita dapat dengan lebih akurat mengidentifikasi ciri batu yang mengandung emas.
2. Warna Batu Mengandung Emas
Warna batu yang mengandung emas sering kali memiliki nuansa kuning keemasan yang mencolok. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua batu kuning mengandung emas. Beberapa batu kuning seperti batu topaz, batu citrine, atau batu amber mungkin tidak mengandung emas sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan faktor lain seperti kekerasan batu dan kehadiran mineral tambahan.
3. Kekerasan Batu
Kekerasan batu adalah kemampuan batu untuk menahan goresan atau tindakan pengikisan. Batu yang mengandung emas umumnya memiliki tingkat kekerasan yang tinggi.
Hal ini dikarenakan emas memiliki kekerasan sekitar 2,5-3 dalam skala Mohs yang lebih rendah daripada kebanyakan mineral lainnya. Namun, ketika emas terikat dengan mineral lain dalam batu, kekerasan batu secara keseluruhan dapat meningkat. Misalnya, batu pirit yang mengandung emas memiliki kekerasan sekitar 6,5-7 dalam skala Mohs.
BACA JUGA:Harta Karun di Indonesia yang Berharga dan Dicari Dunia, Salah Satu Lokasinya Ada di Lumpur Lapindo
4. Kehadiran Mineral Tambahan
Batu yang mengandung emas sering kali juga mengandung mineral tambahan seperti kalsit, kuarsa, pirit, atau arsenopirit.
Kehadiran mineral tambahan ini dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kemungkinan adanya emas di dalam batu tersebut. Misalnya, batu pirit yang sering kali dianggap sebagai indikator adanya emas karena sering ditemukan bersama dengan emas.
Selain itu, adanya mineral kuarsa juga dapat menjadi tanda bahwa batu tersebut mengandung emas, karena kuarsa sering kali terbentuk bersama dengan emas dalam proses geologis.
BACA JUGA:Harta Karun Tersembunyi di Tanah NTB, Segini Perkiraan Tambang Emas Dompu NTB
5. Kalsit dalam Batu
Kalsit adalah mineral karbonat yang sering kali hadir dalam batu yang mengandung emas. Kalsit umumnya memiliki warna putih atau bening, tetapi dapat juga memiliki warna lain yang bervariasi.
Kehadiran kalsit dalam batu dapat memberikan petunjuk tentang adanya emas, karena sering kali emas terbentuk bersama dengan kalsit dalam proses geologis. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua batu yang mengandung kalsit juga mengandung emas.