Manfaat dari tanaman Vetiver antara lain bagian daunnya dapat bermanfaat menyerap karbon, pakan ternak, mengusir hama, bahan atap rumah, dan bahan dasar kertas.
Sementara pada bagian akarnya bermanfaat mencegah longsor dan banjir, memperbaiki kualitas air, melindungi infrastruktur, menyerap racun, dan menyuburkan tanah.
Di Indonesia rumput ajaib ini baru dimanfaatkan sebagai penghasil minyak atsiri melalui ekstraksi akar wangi, tetapi di mancanegara vetiver banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan ekologis dan fitoremediasi.
3. Jamur Merah Muda
Jamur jenis ini banyak ditemukan di Australia bagian barat dan diklaim memiliki kandungan partikel emas di dalamnya.
Ukurannya yang lebih besar dikarenakan jamur ini berinteraksi dengan emas yang ada di tanah. Jamur ini juga menjadi penanda adanya kandungan emas pada tanah yang ditumbuhi. Semakin banyak jamur merah muda ini maka tanah tempat tumbuhnya juga memiliki banyak kandungan emas.
BACA JUGA:BUMN Kembali Buka Rekrutmen CPNS 2024, Cek Informasi Terbarunya di Sini
4. Jarak Pagar
Tanaman Jarak Pagar merupakan tumbuhan terbilang unik. Tanaman ini tumbuh subur di Indonesia pada tanah yang memiliki kandungan logam tinggi.
Peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB University) telah membuktikan bahwa tanaman ini tergolong jenis hiperakumulator karena kemampuannya dalam menyerap logam.
Berdasarkan penelitian Tanaman Jarak Pagar disebut mampu menghasilkan butiran emas. Bukan hanya dapat menyerap emas, tanaman ini juga mampu menyerap logam mulia lain seperti perak, nikel, dan platinum.
5. Pohon Kayu Putih
Seorang ilmuan asal Australia telah membuktikan jika pohon kayu putih kaya akan partikel emas, jurnal penelitiannya itu telah dipublikasikan.
Bagian terbanyak yang mengandung partikel emas terletak pada daunnya, selain pada bagian ranting dan batangnya.
Dalam penelitiannya disebutkan bahwa membutuhkan 500 batang pohon kayu putih untuk menghasilakan sebuah cincin emas.
6. Mindi (Melia azedarach)