Harta Karun Emas di Gunung Tumpang Pitu, Digadang Melebihi Newmont, Bisa Hasilkan Cadangan 8,5 juta Ons

Kamis 18-04-2024,06:54 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Agus Faizar

Intrepid berkeberatan. Mereka menuding IMN telah mengambil alih tambang itu secara tidak sah, bersekongkol dengan Edwin Soeryadjaya pemilik Saratoga. Padahal, semula posisi Saratoga hanya menjadi penengah dalam proses restrukturisasi ini.

BACA JUGA:Dunia Heboh, Gunung Ini Semburkan Harta Karun Emas, Ada 80 Gram Emas yang Dimuntahkan Setiap Hari

Sebagai solusinya, Merdeka Copper sepakat untuk menerbitkan obligasi konversi yang bisa ditukarkan IMN, Intrepid, dan Paul Willis, dengan saham baru Merdeka bersamaan dengan proses IPO.

Selain konflik pemegang saham, Merdeka Copper dihadapkan pada masalah tumpang tindih lahan anak usahanya. Area tambang milik BSI dan DSI tumpang tindih dengan kawasan hutan, seperti hutan produksi dan hutan lindung.

BACA JUGA:Katanya Pakai Doa Ini Anda Bisa Menemukan Harta Karun di Sungai

BSI sendiri sudah memperoleh persetujuan prinsip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 25 Juli 2014 untuk areal pertambangan dan operasi produksi emas seluas 994,7 ha.

Salah satu syarat dalam persetujuan prinsip itu, BSI diwajibkan menyediakan lahan kompensasi dengan perbandingan 1 : 2 atau seluas 1.989,4 ha.

Sementara, DSI sendiri belum memperoleh persetujuan dari instansi pemerintah terkait untuk penggunaan lahan tambang yang tumpang tindih dengan kawasan hutan.

BACA JUGA:Bukan Hanya di Bangka, Ini 5 Daerah Penghasil Harta Karun Timah Terbesar di Indonesia

Hingga kini, mereka masih dalam proses memperoleh pertimbangan teknis sebagai salah satu persyaratan dari permohonan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) Eksplorasi atas IUP milik DSI seluas 6.623 ha.

Sampai diperolehnya IPPKH Eksplorasi tersebut, DSI belum merdeka copper melakukan kegiatan apapun di Tambang Merdeka. 

BACA JUGA:Luar Biasa, Ada 2 Miliar Ton Cadangan Harta Karun Emas dan Tembaga di Tambang Onto Kabupaten Dompu NTB

Meski belum merdeka, melalui anak usahanya BSI mencapai produksi perdana emas dan perak dari Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, yakni 142.468 ounce (oz) emas dan 44.598 oz perak sepanjang 2017.

Setelah berproduksi, sepanjang 2017 Merdeka Copper meraih penjualan sebesar 132,71 juta dolar AS dengan laba bersih  43,1 juta dolar AS.

Sementara pada tahun 2016, Merdeka masih mencatat rugi 2,8 juta dolar AS karena Tambang Tujuh Bukit belum berproduksi. 

BACA JUGA:Jadi Buruan Warga, Ini 3 Gunung di Dunia yang Memiliki Harta Karun Emas, Termasuk Gunung di Indonesia

Kategori :