Sebagai informasi, rahim perempuan ternyata ada dua macam letaknya. Rahim menghadap depan (antefleksi) dan rahim menghadap belakang (retrofleksi).
Kebanyakan perempuan memang memiliki rahim menghadap ke depan atau ke arah perut dan letaknya berada di atas kandung kemih. Namun, tak jarang juga ada sebagian yang memiliki rahim menghadap belakang yakni posisi rahimnya lurus ke belakang, menghadap ke arah anus atau tulang belakang.
BACA JUGA:Lokasi Harta Karun Nikel yang Jumlahnya Hingga Miliaran Ton, di Sumatera Ada Jutaan Ton
"Kita nggak tahu kan letak rahimnya itu ke depan atau ke belakang. Kalau ke depan suaminya berarti di atas. Tapi kalau ke belakang, 35% perempuan Indonesia itu retrofleksi jadi harus dari belakang. Jadi setelah dari atas, perempuan nungging dilanjutkan dari belakang," jelas Dokter Boyke.
3. Tidak perlu berhubungan setiap hari
Mitos yang beredar di masyarakat jika semakin sering berhubungan seks maka peluang hamilnya akan semakin besar. Padahal hal itu justru kurang tepat.
Dokter Boyke menyebut kalau sperma yang bagus untuk membuahi rahim adalah ketika sudah berusia 3 hari. Sehingga tak perlu berhubungan seks setiap hari secara terus-menerus.
"Paling tidak 3 hari, karena sperma kan diproduksi 3 hari. Karena kalau terlalu sering setiap hari itu nanti yang keluar dari sperma muda dan tidak bisa membuahi sel telur karena masih muda. Jadi tunggu 3 hari," paparnya.
BACA JUGA:Daerah yang Punya Harta Karun Perak Terbesar di Indonesia, Ada di Pulau Sumatera dan Kalimantan
4. Waktu terbaik untuk berhubungan ternyata jam 2 pagi
Beberapa orang menyebut jika melakukan hubungan suami istri di waktu tertentu bisa mempercepat kehamilan. Dijelaskan Dokter Boyke ternyata waktu malam dan pagi hari saat berhubungan sebenarnya sama saja.
Namun, jika ingin si suami lebih bergairah karena testoteronnya sedang tinggi maka waktu terbaiknya adalah pukul 2.00 pagi.
"Sebenarnya mau di pagi hari atau di malam hari sama saja. Tapi kalau mau menghendaki keadaan sperma lagi bagus-bagusnya dan testoteron lagi naik-naiknya si Suami lebih tinggi itu jam 2 pagi," tutur Dokter Boyke.
Ia menyebut beberapa pasiennya dianjurkan untuk melakukan hubungan di jam tersebut.
5. Perhatikan pola makan
Persiapan hamil tidak bisa dilakukan mendadak. Salah satunya menurut Dokter Boyke adalah berhati-hati dalam mengonsumsi makanan.