Umat Islam Wajib Tahu! Ini Sejarah Haramnya Babi Menurut Islam Bersumber Alquran dan Hadis

Jumat 19-04-2024,10:32 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Bebrapa dampaknya bagi kesehatan ntara lain 

1. Infeksi bakteri

2. Viirus

3. Dan parasit, serta risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

Menurut penelitan di jurnal AIMS Microbiology, konsumsi hati babi mentah dan produk babi lainnya dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus hepatitis E.

Babi yang berpotensi terinfeksi Toxoplasma gondii, sejenis parasit, dapat menyebabkan risiko kesehatan pada manusia.

Lebih lanjut mengapa babi diharamkan dalam Islam? Sejarah haramnya babi dapat ditelusuri melalui beberapa alasan yang melibatkan pertimbangan hukum dan kesehatan yang mendalam.

Pertama-tama, babi dianggap sebagai hewan yang tidak suci, sebagaimana juga halnya dengan anjing dan binatang buas lainnya.

BACA JUGA:Syarat dan Ketentuan Pinjaman UMKM BCA Rp 100 Juta Tenor Panjang

Hewan-hewan ini dianggap memiliki sifat najis dan kotor, serta dapat membawa mikroba berbahaya yang dapat merugikan kesehatan manusia. Itulah mengapa Al-Quran dan hadis melarang umat Islam untuk mengonsumsi atau menyentuh hewan-hewan tersebut.

Kedua, babi dikenal sebagai pembawa berbagai macam penyakit yang dapat menular ke manusia.

Virus dan bakteri yang terkandung dalam tubuh babi dapat menyebabkan penyakit-penyakit serius seperti flu babi, trichinosis, dan kolera. 

Bahkan, studi yang dilakukan oleh The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi daging babi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan kanker.

Oleh karena itu, memakan daging babi tidak hanya melanggar aturan agama, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan manusia.

BACA JUGA:Harta Karun Tersembunyi di Daerah Solok Selatan, Seluas 28.840 Ha Menjadi Incaran Negara Lain, Ini Lokasinya

Terakhir, makanan haram seperti daging babi juga memiliki potensi untuk memengaruhi akhlak dan moral seseorang.

Kategori :