Jika perusahaan gagal membayar dana yang dipinjamnya, pemberi pinjaman memiliki hak atas aset tersebut.
Suku bunga pada kredit ini biasanya lebih rendah dan perusahaan bisa meminjam dana lebih besar.
BACA JUGA:Dear Millennial! Yuk Mengenal Kebaya Kartini, Mulai dari Sejarah Hingga Asal Usulnya
3. Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional bisnis sehari-hari bisnis, termasuk pembayaran gaji, persediaan, dan biaya operasional rutin.
Jenis kredit multiguna ini membantu menjaga kelancaran operasional bisnis dan menjaga agar arus kas tetap positif.
4. Kredit Investasi
Kredit investasi digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, misalnya untuk menambah fasilitas produksi, akuisisi, atau pengembangan produk baru.
Manfaat dari kredit ini yaitu untuk membantu perusahaan dalam merencanakan pertumbuhan bisnis jangka panjang dan mencapai tujuan strategisnya.
5. Kredit Pembiayaan Kendaraan dan Peralatan
Kredit ini memungkinkan perusahaan untuk membeli kendaraan atau peralatan dengan pembayaran yang diperpanjang sehingga perusahaan bisa memperbarui aset mereka tanpa pengeluaran modal besar-besaran.
6. Kredit Pembayaran Faktur
Kredit pembayaran faktur memungkinkan perusahaan untuk menjual piutang kepada lembaga keuangan untuk mendapatkan dana dengan cepat sehingga akan meningkatkan likuiditas perusahaan dan mengurangi risiko piutang macet.
7. Kredit Fleksibel
Jenis kredit ini memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dana dan pembayaranya. Perusahaan dapat mengatur cicilan sesuai dengan kebutuhan mereka.