Dia menjelaskan bahwa jika terdapat sumber emas di daerah pegunungan, kemungkinan besar emas tersebut terkikis dan terbawa air ke bagian bawah. Namun, jika tidak ada sumber emas di hulu sungai, maka kemungkinan besar tidak akan ada penemuan emas di pesisir pantai.
"Ada kemungkinan bahwa emas berasal dari sumber di atas (hulu). Jika misalnya terdapat emas di pegunungan, kemungkinan besar terkikis dan terbawa oleh air ke bagian bawah. Namun, jika tidak ada sumber emas, maka kemungkinan besar tidak akan ada temuan emas," ungkap Zain.
5. Peringatan dari Bupati tentang Abrasi
Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, memberikan peringatan kepada warganya yang terus melakukan aktivitas mendulang emas di pantai.
Dia mengingatkan akan bahaya abrasi yang bisa terjadi jika warga terus membuat lubang-lubang besar di tepi pantai dalam upaya mencari emas.
BACA JUGA:Harta Karun 200 Ton di Kapal San Jose yang Karam 300 Tahun Lalu Ditemukan, Apa saja Isinya
"Kami mengimbau kepada masyarakat, hindarilah kegiatan yang dapat menyebabkan kerugian. Membuat lubang-lubang besar di tepi pantai sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan abrasi," ujarnya.
Demikian informasi mengenai penemuan pasir emas di Pantai Maluku. Semoga bermanfaat.
Sheila Silvina