NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Punya banyak keutamaan, ini arti surah Yusuf ayat 4 dan cara mengamalkannya.
Jodoh, umur, dan rezeki adalah bagian dari ketentuan yang telah diatur oleh Allah SWT. Setiap orang telah diberikan takdirnya masing-masing, yang sudah tertulis dalam takdir-Nya.
Namun, hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk berdiam diri dan pasrah sepenuhnya tanpa melakukan upaya dan ikhtiar.
Kita sebagai manusia diberikan akal, kehendak, dan kemampuan untuk berusaha mencapai apa yang diinginkan.
BACA JUGA:Ini Keistimewaan Weton Senin Wage yang Disukai Khodam Singo Lawu, Punya Watak Lakuning Geni
Oleh karena itu, kita harus terus berusaha sekuat tenaga dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam segala hal yang kita lakukan.
Salah satunya membaca Surat Yusuf ayat 4 untuk jodoh dan memikat lawan jenis. Lantas, bagaimana cara mengamalkannya? berikut penjelasannya.
Pada ayat yang keempat dalam Surat Yusuf punya khasiat untuk menarik perhatian serta turut mendatangkan rasa kecintaan pada orang yang melihatnya. Cara mengamalkannya ialah membaca Surat Yusuf ayat 4.
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ
Arab-Latin: Iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīn
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat 11 bintang, matahari, dan bulan. Kulihat semua bersujud kepadaku."
BACA JUGA:Wow! Menurut Primbon Jawa 7 Weton Ini Disukai Khodam Macan Gunung Semeru
Tafsir surat Yusuf ayat 4 merupakan penjabaran dari banyak mufassirin mengenai isi dari ayat tersebut. Berikut adalah beberapa tafsir yang diperoleh dari berbagai sumber:
1. Tafsir Al-Muyassar
Dalam tafsir ini, disebutkan bahwa Yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan yang semuanya bersujud kepadanya. Mimpi ini diinterpretasikan sebagai pembuka kabar gembira atas kedudukan tinggi yang akan diraih Yusuf, baik di dunia maupun di akhirat.