Namun, sementara Keris Kanjeng Kyai Sumelang Gandring dia sembunyikan di paha kirinya. Saat itu, dia menyebut kedua keris tersebut sebagai keris putran dan keris yang asli.
BACA JUGA:Tahu Belum Cara Hilangkan Iklan di HP Xiaomi, Cek juga Cara Bersihkan Memori yang Penuh
Sang Adipati terpesona oleh kedua karya Ki Pitrang. Dia tak bisa membedakan mana keris yang asli dan yang duplikat. Padahal, sebenarnya keduanya adalah keris putran.
Sang Adipati Blambangan sangat senang dengan karya Ki Pitrang. Kesuksesan Ki Pitrang membuatnya bahagia. Saking bahagianya, Sang Adipati bahkan menikahkan Ki Pitrang, alias Ki Supo, dengan salah satu adik perempuannya, serta memberinya banyak hadiah.
Beberapa bulan kemudian, Ki Pitrang merasa ingin pulang ke Majapahit. Dia memberikan pesan kepada istrinya yang tengah hamil, bahwa jika kelak lahir seorang anak laki-laki, anak itu harus diberi nama Jaka Sura. Setelah anak itu cukup besar, dia diharapkan bisa menyusulnya ke Majapahit.
BACA JUGA:Masya Allah! Ini 4 Arti Mimpi Menikah Menurut Islam, Bertanda Sudah Move On dari Mantan
Setibanya di Majapahit, Ki Pitrang, yang sebenarnya adalah Ki Supo Mandrangi, langsung menghadap Raja Majapahit.
Dia menyerahkan keris Kanjeng Kyai Sumelang Gandring yang berhasil didapatkannya dari Adipati Blambangan.
Meskipun telah hidup dalam kemewahan dan kekayaan setelah menjadi Pangeran Sedayu, Ki Supo tetap melanjutkan karyanya sebagai pembuat keris. Karya-karyanya semakin berkembang dan menjadi keris yang semakin indah dan memiliki karakter yang kuat.
Selain tetap aktif sebagai seorang empu, Pangeran Sedayu juga memberikan pendidikan kepada orang-orang di wilayahnya yang tertarik untuk belajar menjadi empu. Mereka awalnya diajarkan sebagai panjak, kemudian setelah mahir, mereka diberi kesempatan untuk membuat keris sendiri.
Akhirnya, para panjak tersebut dapat mandiri dan bekerja sebagai empu. Hasil karya mereka dikenal sebagai keris Panjak Sedayu, yang kualitasnya hampir setara dengan keris buatan Pangeran Sedayu.
Demikian kisah misteri pusaka Kerajaan Majapahit yang hilang dan upaya pencariannya oleh Empu Supo.
Sheila Silvina