- Tempatkan benih dalam wadah seperti ember atau jeriken dalam kolam selama 15 menit untuk penyesuaian suhu.
- Kemudian tebarkan benih ke dalam kolam dengan kepadatan yang sesuai (200-400 ekor per meter persegi).
- Pastikan tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat penyebaran benih.
Perhitungkan kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif, dengan kepadatan tebar bibit yang direkomendasikan sesuai dengan ukuran kolam. Misalnya, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter, jumlah bibit ikan minimal adalah 2400 ekor, dan maksimal adalah 4800 ekor.
BACA JUGA:Selain Bahan Dapur! Ini Manfaat Rebusan Air Daun Salam untuk Kesehatan Tubuh
3. Memperhatikan Pemberian Pakan Lele
Penting untuk memperhatikan pemberian pakan agar mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal. Jika pakan pabrik terasa mahal, pertimbangkan untuk membuat pakan lele alternatif.
Pakan Utama:
- Pakan utama harus mengandung protein hewani yang cukup (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), serta vitamin dan mineral.
- Ikan lele memerlukan pakan sebesar 3-6% dari bobot tubuhnya setiap harinya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan 2,5 gram pakan per ekor.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI 2024, Plafon Rp 10-35 Juta Tenor Sampai 60 Bulan, Catat Persyaratannya
- Lakukan pengukuran dan penyesuaian jumlah pakan setiap 10 hari.
- Frekuensi pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan, dengan 4-5 kali sehari. Berikan pakan lebih sering pada ikan yang masih kecil.
- Karena lele aktif di malam hari, pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari.
Pakan Tambahan:
- Pakan tambahan dapat berupa ikan rucah segar atau belatung dari campuran ampas tahu.