Sementara itu, ada pula pendapat lain menyebut bahwa Rasulullah SAW tidur selama 5-6 jam setiap harinya. Dan itu sudah termasuk tidur siang.
BACA JUGA:Cara Membuat serta Rekomendasi Suplemen Ikan Lele agar Cepat Besar dan Aturan Penggunaannya
Rasulullah SAW biasa tidur di awal malam dan bangun di sepertiga malam terakhir. Hal tersebut dilandaskan dari sebuah hadits yang dinukil dari istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah RA, ia berkata,
وَعَنْهَا : أَنَّ النَّبِيَّ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ ، وَيَقُومُ آخِرَهُ فَيُصَلِّي . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِArtinya: "Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun pada penghujung malam. Lalu beliau melakukan sholat," (HR Muttafaqun 'alaih).
Kemudian, waktu kebiasaan bagi Nabi Muhammad SAW untuk tidur malam yaitu setelah sholat Isya, lebih tepatnya pukul 19.45 hingga 20.00.
Tidur lebih awal dimaksudkan agar bisa bangun lebih awal untuk sholat malam, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam surat Al Muzammil ayat 1-7,
(1) يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ (2) قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا (3) نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا (4) أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا (5) إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا (6) إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا (7) إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًاArtinya: "Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan. Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang."
BACA JUGA:Penting untuk Pemula, Begini Cara Budidaya Ikan Lele yang Benar agar Cepat Panen dan Untung
Bukan hanya itu saja, tidur setelah sholat Isya dianggap sebagai waktu yang tepat dalam menutup amal di malam hari.
Telah disebutkan dalam banyak hadits bahwa Rasulullah SAW sangat menghindari banyak aktivitas setelah sholat Isya, selain tidur. Salah satunya dalam hadits dari Abdullah Mas'ud RA, ia berkata,
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ جَدَبَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّمَرَ بَعْدَ الْعِشَاءِ يَعْنِي زَجَرَنَاArtinya: "Rasulullah SAW melarang kami berbincang-bincang setelah Isya, yakni melarang dengan peringatan kepada kami," (HR Ibnu Majah).
BACA JUGA:Ngga Perlu Lahan Luas, Ini Cara Ternak Ikan Lele di Drum Plastik yang Mudah, Pasti Cuan!
Obrolan yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW yaitu obrolan mubah yang tidak ada kebaikan bagi orang yang mengucapkannya.
Sedangkan untuk obrolan yang membicarakan urusan kemaslahatan kaum muslimin, tholabul ilmi, diskusi hukum syara' dan semaknanya dianggap tidak ada kemakruhan.
BACA JUGA:Sebelum Rungkad, Begini Cara agar Suami Berhenti Main Judi Slot, Silakan di Coba