Jangan Dikonsumsi! Berikut 2 Jenis Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Stroke

Senin 29-04-2024,17:16 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Ini Potensi Harta Karun Migas Raksasa di Sumatera Utara, di Sini Lokasinya

6. Alpukat sebagai buah untuk stroke

Buah yang satu ini juga dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Hal ini tentu saja baik untuk para penderita stroke karena kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Penumpukan plak berpotensi menyebabkan stroke iskemik jika menyumbat pembuluh darah di otak.

Selain itu, kandungan kalium di dalam alpukat juga dipercaya dapat mengurangi tekanan darah yang tentunya baik untuk penderita stroke agar tidak terjadi serangan stroke berikutnya.

Sebanyak 4.7 gram kalium dapat mengurangi tekanan darah hingga 8.0/4.1 mmHg. Artinya, kalium dapat menurunkan hingga 15% risiko mengalami stroke.

BACA JUGA:Muslim Harus Tahu, Ini Doa Menguburkan Jenazah, Pahami juga Adab Mengiringi Jenazah Menuju Pemakaman

Sebagai informasi tambahan berikut ada beberapa jenis stroke paling memiliki potensi menyebabkan kecacatan berat dan bahkan kematian adalah sebagai berikut.

1. Stroke Batang Otak

Batang otak merupakan bagian otak yang sangat vital karena mengendalikan hampir semua fungsi penting, seperti pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung, serta merupakan pusat kesadaran otak yang memungkinkan kita untuk tetap sadar akan dunia di sekitar kita. 

Semua impuls saraf dari otak untuk sampai ke seluruh tubuh harus melalui batang otak. Oleh karena itu, stroke yang terjadi di area batang otak baik itu stroke iskemik maupun hemoragik dapat menyebabkan kecacatan berat sampai ketidaksadaran permanen bahkan kematian mendadak. Hal ini tergantung dari seberapa luas stroke yang terjadi.

BACA JUGA:Muslim Harus Tahu, Ini Doa Menguburkan Jenazah, Pahami juga Adab Mengiringi Jenazah Menuju Pemakaman

2. Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik disebabkan oleh perdarahan pada otak. Penyakit stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu hemoragik intraserebral dan hemoragik subaraknoid. Hemoragik intraserebral adalah dimana pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.

Sedangkan, hemoragik subaraknoid adalah sebuah kondisi dimana pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Stroke hemoragik dapat menyebabkan komplikasi seperti hydrocephalus, peningkatan tekanan intrakranial, dan kejang. Jika tidak ditangani secara agresif, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan parah otak, herniasi otak, dan bahkan kematian.

BACA JUGA:Tabel Simulasi Pinjaman Julo 2024 Rp 1-15 Juta, Proses Mudah Limit Besar

Kategori :