Penyelidikan dilakukan di mud volcano di Lumpur Lapindo. Selain itu, penelitian dilakukan di brine water atau air dengan kandungan garam yang tinggi pada geothermal.
BACA JUGA:Lokasi Harta Karun Emas di Lumajang Jawa Timur, Ini Lokasi Detailnya
Lithium adalah salah satu mineral tanah jarang (rare earth minerals) yang saat ini memiliki trens permintaan kenaikan tajam di era revolusi industry 4.0. Lithium mempunyai berbagai pemanfaatan di dalam kehidupan.
Di antaranya pemanfaatan Lithium sebagai energy storage atau baterai, yang memiliki dua fungsi.
Pertama yaitu untuk menjaga stabilitas pemanfaatan energi terbarukan yang pasokannya fluktuatif terhadap waktu.
Kedua, untuk kendaraan atau mobile equipment dengan alasan fleksibilitas dan emisi gas rumah kaca yang minimum.
BACA JUGA:Kota Kecil di Sumatera Barat Ini Ternyata Punya Harta Karun Emas Hitam, Ada di 4 Titik Lokasi
Penggunaan lithium yang semakin meningkat membuat permintaan lithium dan harga lithium yang tinggi. Permintaan Lithium di tahun 2025 diprediksikan dapat menyentuh angka 500 ribu ton per tahun.
Dari Mana Sumber Lithium?
Sumber lithium di alam ditemukan di air laut, air asin (Brine), mineral, dan tanah liat (Clay). Masing-masing sumber lithium tersebut mempunyai karakteristik masing-masing sehingga teknologi proses yang digunakan berbeda dan produk teknologi recovery Lithium dalam bentuk senyawa yang berbeda.
Senyawa-senyawa ini selanjutnya akan dipakai sebagai bahan baku industri lain. Proses yang dipakai untuk mengolah sumber daya alam Lithium dalam bentuk Brine, air laut dan sumber air panas (hotspring water) hampir sama.
Lithium yang terkandung dalam Clay mempunyai proses tambahan ekstraksi dengan air sebelum akhirnya memakai teknologi yang sama dengan pengolahan lithium dalam brine.
Lokasi Potensi Tambang Mineral Lithium di Indonesia
Ada beberapa daerah yang memiliki sumber daya alam lithium dalam bentuk batuan mineral. Sebagai berikut:
- Mekongga, Samaturu dan Kolaka di Sulawesi Selatan