NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 17,6 miliar ton harta-karun nikel di Indonesia, tersimpan di 5 lokasi termasuk Sumatera.
Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Indonesia berambisi menjadi 'raja Electric Vehicle (EV)' global di tengah melonjaknya permintaan akan gawai dan kendaraan listrik.
Nikel adalah salah satu unsur kimia yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28.
BACA JUGA:Lumpur Lapindo Sidoarjo Simpan Harta Karun Lithium, Juga Ada di Jawa Tengah
Ini adalah logam transisi berwarna putih keperakan yang ditemukan dalam bentuk alami dan digunakan dalam berbagai aplikasi industri.
Nikel untuk apa? Nikel memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai sektor industri, termasuk sebagai bahan tambahan dalam paduan logam, pembuatan baterai, industri kelistrikan dan elektronik, dan industri kimia.
Beberapa aplikasi utama nikel termasuk dalam produksi baja tahan karat, katalis reaksi kimia, pembuatan baterai nikel-kadmium dan nikel-logam hidrida, serta dalam pembuatan peralatan militer dan industri aeronautika.
BACA JUGA:Harta Karun Paling Langka dan Diminati Dunia Ada di Indonesia, Lokasinya Ada di Ibu Kota Sulbar
Selain itu, nikel juga memiliki nilai sebagai logam dengan ketahanan terhadap korosi yang baik, sehingga digunakan dalam berbagai aplikasi yang memerlukan bahan tahan korosi, seperti pipa dan saluran air, turbin gas, kapal laut, dan lain sebagainya.
Nikel memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang berguna dan nilainya dalam berbagai industri
5 Lokasi di Indonesia yang Menyimpan Harta Karun Nikel
Dilansir dari berbagai sumber, Indonesia tercatat sebagai produsen nikel nomor wahid, dengan kontribusi lebih dari separuh produksi dunia. Namun, di mana saja basis harta karun mineral logam dengan nama unsur kimia Ni tersebut?
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat sumber daya bijih nikel Indonesia mencapai 17,6 miliar ton per 2022, sedangkan cadangan bijihnya 5,2 miliar ton.
Adapun, Sulawesi menjadi pulau dengan jumlah sumber daya dan cadangan bijih nikel terbesar di seluruh Indonesia, yakni berkontribusi sebesar 60,1%. Perinciannya, sumber daya dan cadangan bijih nikel di Sulawesi masing-masing mencapai 10,6 miliar ton dan 3,4 miliar ton.