Menelusuri Harta Karun di Tanah Pasundan, Inilah Potensi dan Titik Lokasi Gas Alam di Jawa Barat

Senin 29-04-2024,15:23 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Mau Pinjam Uang di Pegadaian Jaminan BPKB Mobil? Ini Persyaratan Dapat Pinjaman Rp 50 Juta

Jawa Barat, yang merupakan jantung budaya Sunda atau yang sering disebut sebagai Tatar Sunda/Pasundan, bersama dengan Provinsi Banten, meskipun banyak pendatang dari berbagai suku bangsa lainnya di Indonesia, terutama di wilayah metropolitan Jakarta, dan migrasi di Cirebon sejak berabad-abad yang lalu.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman BRI Kupra, Limit Besar Bunga Ringan, Ini Syarat Pinjam Uang Rp 15 Juta

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber daya alam, termasuk migas seperti minyak bumi dan gas alam. Cadangan gas alam di Jawa Barat tersebar luas di 6 kabupaten dan 1 kota. 

Kabupaten Subang tercatat sebagai kabupaten penghasil gas alam terbesar di Jawa Barat, disusul oleh Kabupaten Karawang, Indramayu, Majalengka, Bekasi, dan Kota Bekasi. 

BACA JUGA:Tabel Pinjaman Pegadaian Syariah, Pinjam Uang Rp 8 Juta Cair Tidak Pakai Bunga

Berdasarkan laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, potensi kandungan gas bumi di wilayah ini bahkan empat kali lebih besar daripada potensi minyak bumi.

Meskipun demikian, jumlah tersebut belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Pinjaman Mandiri Rp50 Juta, Penuhi Syarat dan Ketentuan untuk Modal UMKM

Pada tahun 2023, PT Pertamina EP (PEP) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM untuk merumuskan strategi pengembangan potensi minyak dan gas bumi di Jawa Barat.

Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari, mengungkapkan bahwa terdapat 3 upaya optimalisasi yang akan dilakukan di lapangan-lapangan migas milik Pertamina EP.

BACA JUGA:Begini Cara Praktis dan Mudah Menanam Tomat di Hidroponik agar Cepat Berbuah

“Wilayah kerja PEP di area Jawa Barat mencakup lapangan Tambun, Subang, dan Jatibarang Field. Di lapangan tersebut terdapat 56 struktur yang berstatus produksi atau tengah dalam pengembangan, dengan angka cadangan migas terbukti untuk minyak dan kondensat yang cukup besar mencapai 76,5 Million Stock Tank Barrel (MMSTB), serta gas bumi sebesar 915 Billion Standard Cubic Feet (BSCF)”, ujar Wisnu.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman BRI 2024 Non KUR Plafon Rp 55 Juta, Angsuran Ringan dan Persyaratan Simpel

Untuk memaksimalkan produksi, Tutuka Ariadji selaku Dirjen Migas menyatakan bahwa hal pertama yang akan dilakukan adalah mendorong lapangan eksisting agar dapat memberikan tambahan produksi.

“Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas akan membantu monetisasi gas yang selama ini belum termanfaatkan. Kedua, akan memberikan kemudahan akses untuk mengurus perijinan operasional migas, salah satunya AMDAL”, ucap Tutuka.

Kategori :