“Saya sudah menetapkan titik nol untuk pembangunan auning, yang jelas ini tidak akan menguntungkan pedagang dengan ramainya pengunjung. Anggaran juga telah tersedia nantinya pedagang ini di SK sesuai dengan kelompoknya,” ujar Rohidin Mersyah Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:Kadar Gula Tinggi? Coba Minum Rebusan Air Daun Salam, Begini Cara Menyajikannya
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar menyampaikan, jumlah pedagang buah di kawasan Pasir Putih untuk kios satu cafetarian seberang pasir putih berjumlah 16 orang dialihkan ke sisi kiri dari simpang pasir putih.
BACA JUGA:Realme C65 5G Resmi Meluncur di India, Ini Spesifikasi Lengkap dan Harganya
Kemudian pedagang makanan dan minum pada zona 2 berjumlah 76 orang, 20 diantaranya telah mengisi kios dua di seberang hotel Rindu Alam. Sedangkan kios 3 batik atau daster di seberang Bencoolen Mall berjumlah 20 orang membangun auning secara swadaya.
BACA JUGA:Berlimpah Harta Karun Cair Ribuan Barel! Ini Potensi dan Titik Lokasi Cadangan Minyak Bumi di Riau
“Anggran yang sediakan untuk pembangunan Auning para pedagang ini 600 juta rupiah. Sebelumnya ada sekitar 20 Auning yang dibuat oleh Balai Cipta Karya ada beberapa memang di huni. Untuk pedang buah nantinya dirapatkan ke sebelah sisi kiri (dari simpang bundaran pasir putih) seluruhnya bejajar sebelah kiri. Pedagang daster ini sesuai dengan kesepakatan bersama membangun secara swadaya dan berseragam,“ kata Murlin Hanizar
BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Rohidin Kepada TPHD Selain Berikan Pelayanan Maksimal ke CJH Bengkulu
(Dian Maya Erika)