Dua Orang Ini Rela Menggali Terowongan Demi Mencuri Makam Nabi Muhammad

Jumat 03-05-2024,09:58 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Tak hanya itu Nuruddin menginstruksikan pembuatan dinding dari besi yang kuat untuk melindungi makam Rasul dan kedua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar bin Khatab

BACA JUGA:Ternyata Segini Biaya Pengadaan dan Operasional VAR dalam Satu Pertandingan Sepak Bola, Mahal Juga

Keempat, aksi dilakukan sekelompok orang Romawi dari Syam. Kali ini mereka melakukan aksinya terang-terangan. Begitu sampai di Laut Merah, para pelaku meneror dan membunuh umat Islam. 

Para pelaku hendak menuju Madinah dan mengeluarkan jasad Rasulullah. Begitu sampai dekat Madinah, keberadaan mereka diketahui oleh sejumlah orang Mesir. Beberapa pelaku terbunuh sebagiannya lagi ditahan.

Upaya pencurian yang kelima terjadi pada abad ke-7 Hijriyah. Ketika itu 40 laki-laki dari Aleppo, Suriah, berusaha mengambil jasad Rasul dengan menyogok Gubernur Madinah dan meminta agar dibukakan kamar Rasul. 

Nyaris saja rencana mereka berjalan mulus, namun begitu mereka membuka ruangan tempat Rasul dimakamkan, tiba-tiba tanah terbelah menjadi dua, mereka pun terperosok ke dalam. 

BACA JUGA:Lebih Untung Oppo A78 5G atau Redmi Note 12 Pro 5G? Begini Perbandingannya

Dengan serangkaian percobaan pencurian ini, kerajaan Arab Saudi memberikan pengamanan khusus area makam Nabi Muhammad.

Untuk diketahui makam Rasulullah SAW dibatasi oleh pagar tinggi berwarna keemasan yang berhias kaligrafi. Pembatas pagar emas merupakan sisi depan dari ruang kamar bagian dalam yang menampung makam Nabi SAW dan dua sahabatnya.   

Nabi SAW dimakamkan di rumah Aisyah, tempat dia tinggal saat wafat. Aisyah tinggal di rumah kecil nan sederhana di samping masjid. Rumah Aisyah dan Hafsa terletak di dalam Kamar Suci tersebut dan berdekatan satu sama lain. Mereka biasa berbicara satu sama lain dari rumah mereka sendiri. 

Terdapat lubang untuk mengintip ke dalam Kamar Suci tersebut, namun makam Nabi SAW tidak terlihat. Lubang terbesar ada di sebelah kiri yang lurus menghadap makam Nabi SAW. Lubang tengah menghadap makam Abu Bakar, dan lubang kanan menghadap makam Umar.

BACA JUGA:Cara Pinjam Uang di BRI Mudah dan Praktis, Dana Rp 25 Juta Bisa Cair, Cukup Lewat BRImo

Dinding ruangannya terbuat dari batu hitam dan atapnya memiliki kubah hitam kecil yang disebut Qubbat an-Nur. Kamar Suci atau makam Rasulullah SAW tidak memiliki gerbang dan benar-benar tertutup dari luar, kecuali sebuah jendela kecil di kubah yang terhalang oleh pagar emas di bagian depan. 

Tembok tersebut dibangun oleh Umar bin Abdul Aziz pada 91 Hijriyah sehingga tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke dalam Kamar Suci itu.

Makam Rasulullah SAW kini diberi tembok pembatas, tak ada pintu atau jendela. Sultan Nuruddin Zengi membangun tembok tebal dari timah cair di sekitar kuburan Nabi SAW. 

Tembok dibangun setelah ada insiden upaya orang yang hendak menggali makam Rasulullah pada 1164 Masehi atau 554 Hijriyah. Namun, upaya pencurian dan penggalian makam Nabi SAW tercatat sudah beberapa kali terjadi di masa lalu.

Kategori :