Perhiasan emas juga memiliki kandungan logam lainnya seperti seng, tembaga, perak, dan sebagainya.
Kandungan logam mulia lain digunakan untuk menutupi kekurangan emas yang lunak sehingga perhiasan tersebut bisa kuat, antigores, dan tahan lama.
Seiring pemakaian untuk berbagai aktivitas dan dalam waktu yang lama, kualitas dari berbagai campuran logam tersebut akan menurun.
Hal inilah yang membuat harga emas perhiasan bisa menyusut sehingga nilai jualnya justru di bawah harga pembelian.
BACA JUGA:Mau Investasi Emas di Pegadaian? Simak Caranya dan Apa Saja Keuntungannya
4. Emas Lokal
Jenis emas berikutnya yang bisa digunakan sebagai instrumen investasi adalah emas lokal.
Istilah lokal digunakan karena proses pembuatan dan pemurnian emas yang menggunakan metode industri rumahan.
Karena emas lokal dibuat oleh individu atau kelompok kecil masyarakat, maka harganya bisa berbeda-beda tergantung pada daerah tempat produksi dilakukan.
Setiap lokasi daerah juga memiliki tingkat kemurnian yang tidak sama sehingga hal ini menjadi salah satu faktor yang menentukan harga emas lokal.
BACA JUGA:Rekomendasi Aplikasi Investasi Emas yang Aman, Pahami Keuntungan dan Jenisnya
5. Emas Kuno
Emas sudah sejak lama dianggap sebagai barang berharga sehingga orang zaman dahulu sering kali menjadikan logam mulia ini sebagai bahan untuk membuat berbagai barang mewah.
Sampai sekarang, baran-barang tersebut telah banyak dikumpulkan dan dikoleksi oleh para kolektor dari berbagai penjuru dunia.
Tentu saja, selain sebagai pajangan dan koleksi, emas kuno juga bisa menjadi sebuah investasi. Nilai sejarah yang dimiliki oleh barang antik tersebut sangatlah berharga.
Dengan demikian, nilai jual dari emas kuno menjadi mahal.