Bagian Barat Pulau Emas Suwarnadwipa, Ternyata Punya Simpanan Emas yang Berada di Hutan Lindung

Senin 06-05-2024,05:37 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

Anda perlu menyewanya dari aparat lokal agar tidak terjerat masalah dengan mereka.

BACA JUGA:Kenapa Pulau Sumatera Disebut Swarnadwipa? Ini Sejarah Panjangnya

Ada banyak aturan yang tidak tertulis dan tidak sesuai peraturan dari Jakarta. Beri tahu kami jika Anda ingin tahu lebih banyak.

Areal tambang emas placer di Sumatra Barat sudah terukur. Banyak emas di sana tetapi banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan untuk melakukan penambangan di sana.

Korban tewas dalam lubang tambang emas terus berjatuhan. Terbaru kejadian di Solok Selatan, Sumatera Barat, setidaknya delapan orang meninggal dunia, sembilan luka-luka dan patah tulang karena tertimbun material longsor tambang emas ilegal pada 10 Mei lalu.

Tambang emas ilegal ini berada di Hutan Lindung Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batanghari.

Sebelumnya, tepat setahun lalu, April 2020, juga ada kejadian serupa. Sembilan penambang tradisional tewas tertimbun longsor di lubang tambang Talakiak, Nagari Ranah Pantai, Kecamatan Sangir Batang Hari, berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian ini.

BACA JUGA:Kalimantan Selatan Surga Bagi Pemburu Harta Karun Emas, Ini Titik Lokasinya

Di sana, katanya. tidak ada akses jalan umum hanya jalan setapak. Penambang biasa menaiki motor atau berjalan kaki sejauh 20 kilometer.

Korban tewas dalam lubang tambang emas terus berjatuhan. Terbaru kejadian di Solok Selatan, Sumatera Barat, setidaknya delapan orang meninggal dunia, sembilan luka-luka dan patah tulang karena tertimbun material longsor tambang emas ilegal pada 10 Mei lalu.

Tambang emas ilegal ini berada di Hutan Lindung Timbahan, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batanghari.

Sebelumnya, tepat setahun lalu, April 2020, juga ada kejadian serupa. Sembilan penambang tradisional tewas tertimbun longsor di lubang tambang Talakiak, Nagari Ranah Pantai, Kecamatan Sangir Batang Hari, berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian ini.

Menurut data InaRisk BNPB, Solok Selatan termasuk dalam wilayah yang memiliki potensi risiko bencana tanah longsor dalam indeks kategori sedang hingga tinggi.

Dalam catatan InaRisk, terdapat tujuh kecamatan yang masuk Kawasan Risiko Bencana tanah longsor dengan luas bahaya mencakup hingga 208.764 hektar.

Walhi Sumbar menyebut kejadian di Solok Selatan ini tak semata karena faktor alam, tetapi kelalaian manusia.

BACA JUGA:Rekomendasi Tempat Beli Emas Antam Terbaik dan Aman, Ada Juga yang Online

Kategori :