BACA JUGA:Naudzubillah, Jangan Sampai jadi Korban! Ini Ciri-ciri Orang Terkena Santet, Salah Satunya Insomnia
Perkara mandi wajib tentu sangat penting sebab menentukan sahnya ibadah-ibadah lain seperti shalat, berpuasa, membaca Al-Qur’an, thawaf atau mengelilingi Ka’bah, dan sebagainya.
Oleh karena itu, hendaknya kita mengetahui tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Tata Cara Mandi Wajib Menurut Sunnah Rasulullah SAW
1. Niat
Niat menempati urutan pertama dalam sebuah ibadah sebab menyatakan kesungguhan seorang umat dalam melaksanakan ibadah.
Menurut Imam Syafi’i, niat mandi wajib harus dilakukan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Pendapat lain menyatakan bahwa niat mandi wajib dilafalkan sebelum mengguyur tubuh dan dilafalkan sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Adapun doa tersebut dapat dilafalkan bagi mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.
BACA JUGA:Jangan Sampai Jadi Sasaran Santet! Ini Cara Menangkal Santet di Rumah Menurut Islam
Sementara itu niat mandi wajib untuk perempuan selesai haid adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.”
Sementara niat mandi wajib untuk perempuan selesai nifas adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
“Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”
Adapun sebagian ulama berpendapat bahwa niat tidak perlu dilafalkan dan tidak ada doa khusus mengenai niat. Wallahu’alam.
BACA JUGA:4 CJH Mutasi ke Daerah Lain, Hanya 171 CJH yang Diberangkatkan Dari Seluma
2. Mencuci Kedua Telapak Tangan Sebanyak Tiga Kali