Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Khalid Basalamah, dalam ajaran Islam, tidak ada hubungan antara posisi rumah dan nasib seseorang.
Bagi Islam, yang penting adalah rumah tersebut dibangun dengan uang halal dan tidak melanggar prinsip-prinsip syariat.
Ustadz Basalamah menegaskan bahwa kepercayaan terhadap mitos rumah tusuk sate adalah bentuk tathayyur, yaitu menggantungkan sesuatu pada hal-hal yang tidak memiliki kaitan dengan syariat Islam. Dalam Islam, kepercayaan semacam ini dianggap sebagai bentuk kesesatan yang harus dihindari.
Dengan demikian, pandangan Islam menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara posisi atau bentuk rumah dengan nasib atau keberuntungan seseorang.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ini Cara Cegah Beras Bau Apek dengan Bahan Alami, Salah Satunya Daun Belimbing Wuluh
Yang terpenting adalah menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama dan prinsip-prinsip yang benar, serta menghindari kepercayaan yang tidak didasarkan pada hujjah syar'iyyah.
Demikianlah, rumah tusuk sate telah menjadi subjek mitos dan kepercayaan seputar pengaruh buruk yang dikaitkan dengan posisinya.
Meski dalam pandangan feng shui, rumah seperti ini dianggap membawa sial karena aliran energi yang tidak menguntungkan, pandangan ini tidak selalu diterima secara universal.
Dalam Islam, tidak ada kaitan antara posisi rumah dan nasib seseorang. Ustadz Khalid Basalamah menegaskan bahwa kepercayaan terhadap mitos rumah tusuk sate adalah bentuk tathayyur yang tidak didasarkan pada ajaran agama.
Dalam Islam, yang penting adalah membangun rumah dengan uang halal dan menjalani hidup sesuai dengan prinsip-prinsip syariat.
BACA JUGA:Ampuh Turunkan Kolestrol, Ini Resep Masakan Daun Salam Berserta Tips Penggunaan yang Efektif
Meskipun demikian, bagi yang mempercayainya, ada solusi yang diajukan ala feng shui untuk mengurangi dampak negatif dari rumah tusuk sate, seperti memasang benda-benda feng shui, membuat kolam air dan taman, serta menanam pohon tinggi di depan rumah.
Mitos tentang rumah tusuk sate telah lama menjadi bagian dari cerita dan kepercayaan di masyarakat, namun pandangan terhadapnya bervariasi tergantung pada sudut pandang dan keyakinan masing-masing individu. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan sahabat camkoha!
Sheila Silvina