"Mandilah engkau dengan kain yang secara langsung bersentuhan dengan kulit tubuhmu!". Kemudian air bekasnya disiramkan kepada orang yang terkena 'ain-nya.
Dijelaskan dalam riwayat lain dari Aisyah RA, ia bercerita bahwa orang yang mempunyai tatapan mata dengki ('ain) diperintahkan untuk berwudhu. Lalu air sisa wudhunya diberikan kepada orang yang terkena 'ain-nya untuk mandi sebagai penyembuh.
كان يُؤمَرُ العائِنُ فيَتوضَّأُ، ثم يُغسَلُ منه المَعينُ
Artinya: 'Bahwa dahulu orang yang mempunyai 'ain diperintahkan berwudhu, lalu air bekas wudhunya itu dimandikan kepada orang yang terkena 'ain-nya'. (HR Abu Dawud)
Pada hadits lain juga dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyuruh seorang pelayan wanita di rumah Ummu Salamah yang terkena penyakit ain untuk diruqyah.
أنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ رَأَى في بَيْتِها جارِيَةً في وَجْهِها سَفْعَةٌ، فقالَ: اسْتَرْقُوا لَها؛ فإنَّ بها النَّظْرَةَ
Artinya: Nabi melihat di dalam rumah Ummu Salamah seorang pelayan wanita yang pada wajahnya terdapat roman muka yang berwarna pucat kekuning-kuningan, maka beliau bersabda, "Carikan ruqyah untuknya karena sesungguhnya dia telah terkena penyakit ain". (HR Bukhari & Muslim)
Demikian ulasan mengenai penyakit ain itu apa dalam Islam, lengkap dengan penyebab dan cara mengatasi. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana