Biar Paham, Ini Penjelasan Penyakit Ain Dalam Islam, Ketahui juga Penyebab dan Cara Mengatasinya

Rabu 08-05-2024,10:49 WIB
Reporter : Nutri Septiana
Editor : Septi Widiyarti

2. Pandangan kekaguman/takjub dari orang yang tidak sedang merasa dengki, namun hal tersebut tidak disertai dengan berdzikir pada Allah SWT.

BACA JUGA:Lokasi Ribuan Ton Harta Karun Emas yang Masih Jadi Misteri di Indonesia, Salah Satunya Harta Karun Soekarno

Lebih lanjut, Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah mengatakan, kalau penyakit ain juga bisa saja terjadi tanpa harus melihat secara langsung orang tersebut.

Ia menjelaskan "Jiwa orang yang menjadi penyebab penyakit 'ain bisa saja menimbulkan penyakit 'ain tanpa harus dengan melihat (secara langsung). Bahkan, terkadang ada orang buta kemudian dideskripsikan sesuatu kepada orang buta tersebut, dan jiwanya bisa menimbulkan penyakit 'ain meskipun dia tidak melihatnya."

BACA JUGA:Indonesia Kaya, Cadangan Harta Karun Emas Hitam Masih 134 Miliar Ton Untuk 500 Tahun ke Depan

Cara Menghindari Penyakit Ain

Dikutip dari Buku Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wosa'll wa Thuruq wa Amaliyah tulisan DR. Raghib As-Sirjani, dijelaskan bahwa Rasulullah memiliki cara khusus untuk menghindari dan menyembuhkan penyakit 'ain.

Caranya dengan membaca surat Al-Mu'awwidzatain yaitu surat Al-Falaq dan An-Nas setiap malam sebelum tidur, dengan tambahan surat Al-Ikhlas.

Aisyah meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah hendak tidur, beliau meniupkan kedua telapak tangannya dengan membaca qul huwa Allahu ahad dan Al-Mu'awwidzatain, lalu mengusapkannya ke wajah dan seluruh anggota badannya yang dapat dijangkau oleh tangan beliau.

BACA JUGA:Pesugihan Gunung Kemukus Paling Terkenal di Jawa, Ada Ritual Unik yang Diyakini Bisa Bikin Kaya

Aisyah juga mengatakan bahwa ketika Rasulullah merasa sakit, beliau meminta Aisyah untuk melakukan hal yang sama untuknya.

Ini adalah sebuah sunnah yang indah yang selalu diterapkan oleh Rasulullah, bahkan beliau meminta orang lain untuk melakukannya jika beliau sedang sakit.

Obat Penyakit Ain

Nabi SAW memberitahu cara menyembuhkan ain. Rasulullah bersabda,


الْعَيْنُ حَقٌّ، ولو كانَ شيءٌ سابَقَ القَدَرَ سَبَقَتْهُ العَيْنُ، وإذا اسْتُغْسِلْتُمْ فاغْسِلُوا

Artinya: " 'Ain adalah hak. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang dapat mendahuluinya. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah kalian". (HR Muslim)

Dilansir dari Buku Induk Doa dan Dzikir, ulama mengatakan makna al-istighsal dalam hadis di atas hendaknya dikatakan kepada orang yang memiliki ain untuk mengobati orang yang terkena penyakit karena pandangan matanya.

Kategori :