"BPOM, Kemenkes, dan Komnas PP KIPI juga terus memantau keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia dan menindaklanjuti setiap isu kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI)," terang BPOM.
BACA JUGA:Mulai Banyak yang Terjangkit, Begini Cara Mendapatkan Vaksin Demam Berdarah
BPOM mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan efek samping yang timbul setelah penggunaan vaksin dalam program imunisasi kepada tenaga kesehatan sebagai bagian dari pemantauan farmakovigilans.
Sebelumnya, Ketua Komnas PP KIPI Prof Hinky Hindra Irawan Satari juga pernah menegaskan bahwa efek samping TTS akibat penggunaan vaksin AstraZeneca tidak terjadi di Indonesia.
BACA JUGA:Jangan Keseringan, Ini Efek Mandi Air Hangat Setiap Hari, 8 Jenis Risiko Penyakit Ini Mengintai
Hal tersebut didasarkan pada surveilans aktif dan pasif yang hingga saat ini terus dijalankan oleh Komnas PP KIPI.
“Tidak ada kasus TTS terkait vaksin Covid-19,” kata Hinky, dilansir dari laman Kemenkes.
Menurutnya, keamanan dan manfaat vaksin AstraZeneca sudah melalui berbagai tahapan uji klinis tahap 1, 2, 3 dan 4 sebelum dikeluarkannya izin edar. Tak sampai di situ, pemantauan terhadap keamanan vaksin juga masih terus dilakukan setelah vaksin beredar.
BACA JUGA:Efektif dan Aman Obati Penyakit Jantung, Begini Cara Mengolah Daun Salam agar Dapat Khasiatnya
Hinky menerangkan, Komnas KIPI bersama Kemenkes dan BPOM telah melakukan surveilans aktif terhadap berbagai macam gejala atau penyakit yang dicurigai ada keterkaitan dengan vaksin Covid-19 termasuk TTS.
Survei dilakukan di 14 rumah sakit di 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun. Hasilnya, Komnas PP KIPI, Kemenkes, dan BPOM tidak menemukan penyakit atau gejala yang dicurigai berkaitan dengan vaksin Covid-19.
BACA JUGA:Jangan Mandi di Waktu Ini, Bisa Memicu Banyak Penyakit, Salah Satunya Gejala Rematik
Namun saat ini, Perusahaan pembuat vaksin AstraZeneca telah memutuskan untuk melakukan penarikan vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Ini terjadi saat vaksin itu sedang menjadi sorotan karena efek sampingnya.
Dalam sebuah pernyataan, AstraZeneca menyebut hal ini dilakukan karena surplus vaksin Covid-19 di pasaran. Selain penarikan, AstraZeneca juga akan melanjutkan pencabutan izin edar vaksin Vaxzevria di Eropa.
BACA JUGA:Bikin Nyamuk Minggat Gapake Balik! Begini Cara Membuat Obat Anti Nyamuk Tanpa Asap, Pasti Aman
Hal ini lantaran, Produsen vaksin virus Covid-19, AstraZeneca, untuk pertama kalinya mengakui bahwa vaksin yang mereka produksi secara umum dapat menyebabkan efek samping yang sangat jarang terjadi.