Pembekuan darah juga dapat terjadi pada orang-orang yang tidak divaksinasi. Akan tetapi, sindrom langka TTS/VITT hanya terjadi pada trombosis setelah vaksinasi.
Dilansir dari beberapa sumber, Pengacara Scott mengonfirmasi bahwa, AstraZeneca pada Mei 2023 lalu mengatakan kepada mereka: “Kami tidak terima bahwa TTS disebabkan oleh vaksin pada tingkat generik (dalam skala yang besar)”.
BACA JUGA:Cara Membuat Ramuan untuk Saraf Kejepit, Bisa Gunakan Bahan Alami, Begini Panduannya
Namun dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi pada bulan Februari, AstraZeneca justru menyatakan: “Diakui bahwa vaksin AZ, dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan TTS. Mekanisme sebab akibat [bagaimana hal ini terjadi] tidak diketahui.”
Perusahaan ingin setiap penggugat membuktikan bahwa itu disebabkan oleh vaksinnya dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan TTS.
BACA JUGA:Begini Cara Penularan Virus Rubella, Harus Diwaspadai Terutama Ibu Hamil
Demikianlah ulasan mengenai, adakah korban efek vaksin AstraZeneca di Indonesia? Begini penjelasan BPOM. Semoga informasi ini dapat membantu.
(Putri Nurhidayati)