Kebijakan lingkungan perusahaan menetapkan pentingnya kepatuhan terhadap semua persyaratan hukum dan memastikan akuntabilitas dalam manajemen kepatuhan tersebut.
PTAR juga memastikan kepatuhan pada berbagai izin terkait, termasuk izin pembuangan air dan penyimpanan limbah berbahaya dan beracun (B3).
BACA JUGA:Selain Emas, Ternyata Kalimantan Punya Harta Karun Uranium, Segini Jumlahnya
Perusahaan menggunakan model neraca air untuk mengembangkan strategi pengelolaan air site yang kuat dan berkelanjutan.
Dalam pengelolaan lingkungan, PTAR mengalokasikan sumber daya secara signifikan untuk pemantauan dan pengelolaan lingkungan, termasuk dukungan keuangan, sumber daya manusia, dan teknologi.
BACA JUGA:Surganya Sumber Daya Tambang, Sulawesi Selatan Simpan Harta Karun Emas Kelas Dunia, Ini Lokasinya
Perusahaan juga mengambil langkah-langkah pencegahan dalam penanganan sisa proses untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti pengelolaan limbah B3 dan pengelolaan tailings.
Pengelolaan tailings dilakukan dengan ketat sesuai dengan standar keamanan, di mana hampir semua batuan sisa yang dihasilkan digunakan untuk membangun tanggul TSF.
BACA JUGA:Sentra Jalur Emas Dunia, 5 Kabupaten di Sulawesi Selatan Punya Potensi Harta Karun Tambang Emas
Kepatuhan pada persyaratan lingkungan dan pengelolaan air yang efisien merupakan bagian integral dari prinsip-prinsip berkelanjutan yang diterapkan oleh PTAR dalam setiap aspek operasionalnya.
Sistem pengelolaan air di Tambang Emas Martabe menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga keberlanjutan operasionalnya. Sedimen yang dipisahkan dari air daur ulang sisa tailings dapat dimanfaatkan kembali untuk kegiatan produksi pabrik.
BACA JUGA:Dilirik Banyak Investor, Ini Lokasi Harta Karun Tambang Emas di Sulawesi Selatan, Terbesar di Dunia
Pada tahun 2021, segala kelebihan air dari Tailings Storage Facility (TSF) dievaluasi untuk memastikan memenuhi standar kualitas sebelum dikembalikan ke aliran air.
Manajemen energi di PT Agincourt Resources (PTAR) ditangani dengan serius oleh petugas pemeliharaan. Konsumsi energi utama di Tambang Emas Martabe termasuk dalam mesin penggali, transportasi, pabrik pengolahan, dan gedung perkantoran.
BACA JUGA:Sulawesi Tengah Penghasil Harta Karun Berupa Emas Sekitar 2,32%, di Sini Lokasinya
Perusahaan membagi intensitas penggunaan energi dengan ton produksi emas dan perak sebagai salah satu langkah untuk mengukur efisiensi energi.