Kuasai 75 Persen Saham PT Masmindo, Tambang Harta Karun di Luwu Sulsel akan Mulai Eksplorasi

Rabu 08-05-2024,19:31 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

Penanaman jagung untuk pantai Barat, Sulawesi Selatan biasanya dimulai pada bulan Oktoberdanpanen akhir bulan Januari kemudian diikuti oleh jagung tanpa olah tanah pada awal bulan Februaridan panen akhir Juni. 

Luas areal tanam, luas tanam dan produksi tanaman jagung pada10 kabupaten di Sulawesi Selatan, dengan produktivitas tertinggi di wilayah Gowa, Pinrang, dan Soppeng masing-masing mencapai 5,85; 5,85; dan 5,60 t/ha.

BACA JUGA:Lokasi Ribuan Ton Harta Karun Emas yang Masih Jadi Misteri di Indonesia, Salah Satunya Harta Karun Soekarno

- Kacang Tanah

Komoditas selanjutnya dalah kacang tanah. Komoditas ini mempunyai peluang untuk berkembang dan disukai oleh petani karena proses penanaman dan perawatan yang terbilang mudah dan bisa dilakukan di lahan basah dan kering. 

Kabupaten Bone, Bulukumba, dan Maros tergolong sentra penghasil kacang tanah di Sulawesi Selatan dengan tingkat produktivitas rata-rata mencapai 1,83t/ha. 

Sedangkan daerah dengan produktivitas tertinggi adalah Sidrap, Pangkep dan Bulukumba masing-masing 2,98; 2,36; 2,22 t/ha.

BACA JUGA:Bogor Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Emas Peninggalan Prabu Siliwangi, Ini Lokasinya

- Kakao

Luas areal yang dipergunakan untuk menanam komoditas ini mencapai 89.864 ha dengan produksi 43.518t. Luas areal dan produksi terbesar tercatat di kabupaten Bone (30.625 ha dan 15.644 t), Pinrang (22.962 ha dan 10.599 t), menyusul kabupaten Soppeng (15.768 ha dan 7.036 ha). 

Ketiga daerah tersebut merupakan daerah pusat penghasil kakao di Sulawesi Selatan, menyumbang sekitar 76 % dari total produksi 10 kabupaten yang disurvei. Namun tingkat produktivitas rata-rata yang dicapai masih terbilang rendah, yaitu baru sekitar 0,70 t/ha.

BACA JUGA:Harta Karun Emas Urai di Aceh, Pernah Dibangun Tambang di Hulu Sungai Pasai Oleh Sarjana Persia

- Kemiri

Untuk sumber daya alam yang satu ini tersebar di wilayah Kabupaten Maros dan Bone yang menjadi sentra penghasil kemiri. Walaupun tingkat produksinya masih rendah, namun secara keseluruhan hasil yang berasal dari 2 wilayah tersebut mencapai 11.482t atau sekitar 72% dari total produksi.

BACA JUGA:Peninggalan Harta Karun Emas Jarahan Tentara Jepang di Perang Dunia II, Ada 6.000 Ton dan Masih Misteri

- Jambu Mete

Kategori :