Estimasi Cadangan 400 Ton Emas, Tambang Harta Karun di NTB Ini akan Beroperasi Tahun 2030

Kamis 09-05-2024,20:23 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

BACA JUGA:Selain Diminum, Ini 4 Khasiat Daun Pandan untuk Campuran Air Mandi

4. Provinsi Kalimantan Tengah

Di Provinsi Kalimantan Tengah tepatnya di Desa Pujon, menjadi salah satu pertambangan emas terbesar di Indonesia. Bahkan disana banyak disebut-sebut sebagai desa emas karena memiliki bijih emas yang melimpah.

5. Provinsi Jawa Timur

Tepatnya di Tujuh Bukit, Banyuwangi menjadi salah satu kota penghasil emas terbesar di Indonesia. Diperkirakan di sana terdapat sekitar 28 juta ons cadangan emas di sana, dari total cadangan mineral sebanyak 1.9 ton.

Dalam pengolahannya, proses penambangan emas yang modern di masa sekarang terbagi menjadi dua proses utama yaitu, proses hidrometalurgi dan proses pirometalurgi. 

BACA JUGA:9 Khasiat dan Manfaat Air Rebusan Daun Pandan dan Jahe untuk Kesehatan Tubuh

Proses hidrometalurgi adalah pengolahan emas dengan memanfaatkan senyawa kimia. Proses ini dilakukan dengan 3 tahapan yakni pelindian, pemekatan dan yang terakhir pengambilan.

Untuk tahap pelindian akan dilakukan proses pemisahan emas dengan kotoran dengan mencampurkan senyawa kimia khusus. Nantinya emas dengan batuan lainnya akan terpisah secara otomatis, setelah diberikan senyawa kimia ini. 

Kemudian untuk tahapan pemekatan, akan dilakukan proses penyaringan emas dengan tingkat kemurnian tertentu, dengan menaikkan dosis senyawa kimia yang dicampurkan. Sedangkan pada tahap pengambilan atau tahapan akhir, akan dilakukan pengumpulan emas murni yang telah diseleksi sebelumnya.

Adapun proses pirometalurgi merupakan metode pengolahan emas yang dilakukan dengan memfokuskan pada pemberian suhu panas dari proses pembakaran. 

BACA JUGA:Calon Mahasiswa Baru, Simak Perbedaan Universitas Negeri dan Swasta, Mana yang Lebih Baik?

Terdapat 5 tahapan yang dijalankan pada proses pirometalurgi, yaitu tahapan pengeringan, kalsinasi, pemanggangan, peleburan dan yang terakhir pemurnian.

Pada tahapan pengeringan dilakukan dengan cara memasukkan batuan campuran emas ke dalam alat yang bersuhu 120 derajat celcius, dengan tujuan untuk menghilangkan kandungan air yang masih tersimpan.

Kemudian di tahap kalsinasi, emas dikerjakan menggunakan tungku khusus, yang bertujuan untuk melakukan dekomposisi atas panas batuan campuran emas yang telah diproses sebelumnya.

Ketiga, di tahap pemanggangan dilakukan dengan batuan senyawa kimia.  Pada tahapan ini suhu pemanggangan disesuaikan dengan titik didih emas, sebab suhu harus berada di bawah titik didih material terkait agar tidak merusak kondisinya.

Kategori :