Caranya dengan mengetahui ciri-ciri aspal jalan yang kurang baik secara visual antara lain:
1. Warna aspal kurang hitam
Warna aspal adalah indikator terbaik dalam melihat secara visual apakah komposisi beton aspal tersebut kekurangan aspal bitumen atau terlalu berlebihan aspal bitumennya.
Apabila dalam waktu kurang dari seminggu aspal yang baru dihampar ternyata kurang hitam perlu diinvestigasi lebih lanjut melalui uji ekstraksi aspal. Disini lah engineering feeling dan pengalaman harus digunakan. Biasanya aspal jalan yang kurang hitam karena komposisi aspal bitumen lebih sedikit.
BACA JUGA:Temuan Harta Karun Cadangan Minyak Bumi di Jawa Timur, Segini Target Produksinya
2. Banyak aggregat yang lepas dari aspal jalan
Indikator lainnya yang menunjukkan campuran aspal kurang baik adalah banyaknya aggregat yang lepas dari aspal jalan. Hal ini menunjukkan aspal bitumen tidak menyelimuti aggregat secara menyeluruh sehingga aggregat banyak yang lepas.
Jika dibiarkan terus akan menyebabkan air masuk ke dalam badan jalan dan menyebabkan kerusakan perkerasan jalan.
3. Ada retak rambut dilokasi tertentu
Indikator yang menunjukkan kualitas aspal jalan dari segi pelaksanaannya adalah retak rambut pada spot tertentu. Penyebabnya adalah pemadatan aspal yang tidak merata, dan kondisi tanah dibawahnya masih labil. Perlu dilakukan penanganan khusus untuk memperbaiki aspal jalan yang retak.
BACA JUGA:Dilirik Banyak Investor, Ini Lokasi Harta Karun Tambang Emas di Sulawesi Selatan, Terbesar di Dunia
Kualitas aspal jalan sejatinya harus mengikuti spesifikasi yang disarankan baik dari segi perencanaan maupun pelaksanaannya. Dari segi perencanaannya tentu harus mengikuti Jobmix Design yang disepakati antara kontraktor, konsultan dan Pemberi tugas.
Sedangkan segi pelaksanaan harus mengikuti prosedur seperti trial pemadatan yang sudah disepakati.
BACA JUGA:Sulawesi Tengah Penghasil Harta Karun Berupa Emas Sekitar 2,32%, di Sini Lokasinya
Demikianlah ulasan mengenai, waw! Sulawesi miliki kekayaan aspal capai triliunan rupiah, fantastis!