3. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Merupakan salah satu anak perusahaan BUMI, PT Kaltim Prima Coal (KPC) masuk ke dalam daftar perusahaan batu bara terbesar di industri pertambangan batu bara.
Bahkan, perusahaan ini menjadi salah satu yang mengelola pertambangan open-pit terbesar di dunia. Memiliki luas 61.543 hektare, KPC memiliki kapasitas produksi hingga 70 juta ton batu bara per tahunnya. Meskipun begitu, volume produksi hanya sekitar 50 juta ton di tahun 2022. Menariknya,
PT Kaltim Prima Coal (KPC) tercatat memiliki cadangan batu bara sebanyak 1.073,1 juta ton di akhir tahun 2019.
4. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Dalam industri batu bara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga mempunyai tren pertumbuhan yang relatif stabil. Di sektor pertambangan, ADRO memiliki empat perusahaan tambang produksi batu bara.
Diantara keempatnya, PT Adaro (AI) menjadi pemasok terbesar dengan 49,1 juta ton di tahun 2022. Angka tersebut setara dengan peningkatan sebanyak 12,7 persen dari tahun 2022.
Kemudian disusul oleh Balangan Coal Companies sebanyak 7,11 juta ton batu bara di tahun yang sama.
BACA JUGA:5 Daerah Ini Penguasa Tambang Harta Karun Aspal Terbesar di Indonesia
5. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Perusahaan terbesar batu bara di Indonesia selanjutnya, yaitu PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Berpusat di Kalimantan Timur dan Selatan, perusahaan ini dimiliki oleh konglomerat Low Tuck Kwong.
Pada tahun 2022, perusahaan yang bergerak di sektor batu bara ini berhasil memperoleh volume produksi batu bara hingga 38,9 juta ton.
Di tahun 2023, produksi batu bara diperkirakan meningkat cukup signifikan di kisaran angka 45 juta ton.
BACA JUGA:Ada Harta Karun Emas di Kawasan Hutan Lindung Sulawesi Selatan, Tersimpan di Kedalaman 200 Meter
6. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) merupakan perusahaan batu bara yang sudah berdiri dari tahun 1997. Sudah lebih 20 tahun beropreasi, perusahaan ini juga menyumbang produksi batu bara terbesar di Indonesia.