Tata Cara Membaca Ketiga Surat Perlindungan
Ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk membaca ketiga surat perlindungan ini secara berurutan, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
BACA JUGA:Ini Aturan Jam Kerja Karyawan Sesuai UU Cipta Kerja Terbaru, Berapa Jam dalam Satu Minggu?
Tata cara membacanya sebagai berikut:
- Pertama, pertemukan kedua telapak tangan.
- Tiupkan ke dalam telapak tangan dengan lembut.
- Bacakan surah Al-Ikhlas
- Bacakan surah Al-Falaq
- Bacakan surah An-Nas
- Setelah itu, usapkan telapak tangan yang telah dibacakan surah tersebut ke anggota tubuh yang bisa dijangkau, seperti dari kepala ke tangan, perut, dan kaki. Praktik ini adalah bentuk perlindungan diri yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA:Karyawan Swasta Kena PHK, Ini Hak-hak Pekerja yang Terkena PHK Sesuai UU Cipta Kerja
Dengan memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi saat tidur, baik dari manusia maupun jin.
Dengan melaksanakan praktik ini secara rutin sebelum tidur diharapkan kita dapat tidur dengan nyaman dan terlindungi dari berbagai gangguan yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Kapolda Bengkulu Mutasi Kasat dan Kapolsek di Wilayah Hukum Polres Seluma
Selain mengamalkan tiga surah diatas, adapun cara melindungi diri dari gangguan jin dengan meminta perlindungan dengan nama Allah dari jin.
Allah ta’ala berfirman:
وإما ينزغنك من الشيطان نزغ فاستعذ بالله إنه هو السميع العليم
Artinya: “Dan jika setan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Fusilat: 36)
BACA JUGA:Ini Ketentuan Terbaru Cuti Karyawan Swasta 2024 Sesuai UU Cipta Kerja, Ada Cuti Panjang
Di tempat lainnya Allah berfirman:
وإما ينزغنك من الشيطان نزغ فاستعذ بالله إنه سميع عليم
Artinya: “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. Al-A’raf: 200)
BACA JUGA:Karyawan Swasta Kena PHK, Ini Hak-hak Pekerja yang Terkena PHK Sesuai UU Cipta Kerja
Dari Sulaiman bin Shard, sesungguhnya ada dua orang saling menghina di sisi Nabi sallallahu alaihi wa sallam sampai memerah wajah salah satunya, maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda: