Bukan Mitos, Ini 8 Suku di Indonesia yang Menolak Modernisasi hingga Tidak Percaya Tuhan

Selasa 14-05-2024,20:38 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Septi Widiyarti

Suku Korowai adalah salah satu suku yang hidup di hutan pedalaman Papua. Kaum dari suku Korowai ini dapat dikatakan sangat terasing dan terisolir dari dunia luar.

Bila berpapasan dengan suku lain di tanah Papua telah mengenal baju, suku di Indonesia yang menolak modernisasi ini sama sekali tidak memakai penutup tubuh termasuk koteka. Suku ini dikatakan bermukim di atas pohon.

Bahkan, diperkirakan bahwa rumah mereka mempunyai ketinggian mencapai 50 hingga 100 meter dari permukaan tanah.

BACA JUGA:Sosialisasi Pengamanan Objek Jaminan Fidusia, Polresta Bengkulu Akan Tindak Tegas DC yang Langgar Aturan

8. Suku Togutil, Maluku Utara
Suku Togutil yang mendiami hutan Halmahera terancam punah akibat akitivitas pertambangan. Suku Togutil merupakan komunitas etnis yang hidupnya berpindah pindah di hutan. Mereka tinggal di hutan Totodogu dan hutan Lolobata.

Sementara itu, dalam Kamu Besar Bahasa Indonesia, arti iman juga adalah kepercayaan yang berkenaan dengan agama, kepercayaan kepada Allah, keteguhan hati, serta keteguhan batin.

Hal ini dituliskan dalam buku Studi Islam Komprehensif oleh Prof. DR. H. Abuddin Nata, MA.
Adapun dalam buku Ensiklopedia Iman oleh Syaikh Abdul Majid Az-Zandani, iman adalah sebuah pondasi dasar yang mengikat antara seorang hamba dan Tuhannya, yang buah darinya adalah cinta (al-hubb) dan cemas atau takut (al-khauf) terhadap Allah.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Rp 10-40 juta Gadai SK di BRI, Cek Berapa Cicilannya Tenor 36 Bulan

Allah berfirman tentang orang yang beriman dalam QS Al Hujurat ayat 15:



اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَاَنْفُسِهِمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الصّٰدِقُوْنَ

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar."

Prof. Abuddin Natta menuliskan dalam bukunya bahwa iman dalam Islam merupakan teori yang bersifat ashl (pokok atau asas) yang juga disebut dengan aqaid (kepercayaan).

BACA JUGA:Realme GT 6T Segera Rilis Global, Berikut Ulasan Bocoran Spesifikasi dan Harganya

Imam Syahrastani mengemukakan pendapatnya bahwa iman juga disebut dengan ma'rifat, yaitu pengetahuan dan keyakinan mendalam tentang Tuhan.

Pokok-pokok keimanan dalam Islam juga dirumuskan dalam rukun iman sebagaimana yang dapat dipahami dari surat Al Baqarah ayat 177 berikut:


لَيْسَ الْبِرَّاَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَالْمَلٰۤىِٕكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيّٖنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا ۚ وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Artinya: "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."

BACA JUGA:Ini 10 Obat Nyamuk yang Aman untuk Anak 2 Tahun, Para Bunda Harus Tahu

Kategori :