“Kita belum sholat ashar Kyai," kata Kyai Samsul Arifin mengingatkan.
"Astagfirullah," kata Mbah Kholil menyadari kekhilafannya.
"Waktu Ashar hampir habis kita tidak mungkin salat secara sempurna Kyai," ucap Kyai Syamsul Arifin.
"Kalau begitu ambil krocok," kata Mbah Kholil.
Kyai Samsul Arifin masih bingung bukannya mencari tempat wudhu dan mushola malah disuruh mencari daun krocok.
Namun Kyai Syamsul beliau tetap mendengarkan dan menuruti perintah Mbah Kholil untuk mencari daun krocok.
BACA JUGA:Tabel Pinjaman PPPK BSI, Dana Rp 50 Juta Langsung Cair, Syarat Usia Minimal 21 Tahun
Setelah menemukan daun kerocok diberikan Mbah Kholil lantas Mbah Kholil mengajak Kyai Syamsul untuk menaiki di atas krocok tersebut.
Tiba-tiba krocok itu meleset super cepat ke arah Makkah. Sesampainya di Makkah adzan sholat ashar baru saja dikumandangkan dan mereka mendapatkan shaf pertama sholat ashar berjamaah di Masjidil Haram.
4. Mengubah arah kiblat masjid
Mbah Kholil sedang memantau masjid yang dibangun oleh menantu beliau Kyai Muntaha.
Ketika melihat arah kiblat, Mbah Kholil menegur menantu yang alim itu untuk membenahi arah kiblatnya.
Sebagai orang alim Kyai Muntaha mempunyai alasan sendiri dalam menentukan arah kiblat.
Beberapa argumen ditunjukkan kepada Mbah Kholil untuk memperkuat pendapatnya.
Melihat menantu masih tetap mempertahankan pendapatnya lantas Mbah Kholil tersenyum sambil berjalan ke arah pengimaman diikuti menantu.
BACA JUGA:Ini Perbedaan antara Buruh dan Karyawan Mulai dari Status hingga Kondisi Pekerjaan