2. Gigih
Anak-anak yang gigih tidak menyerah pada sesuatu sampai mereka menemukan solusi atau belajar sesuatu darinya. Mereka memiliki ketabahan dan tidak berkecil hati dengan reaksi orang lain.
Jonathan Neman memulai sejumlah bisnis ketika dia masih di sekolah menengah dan perguruan tinggi, tetapi tidak ada yang berhasil. Setelah lulus, dia dan dua temannya mendirikan Sweetgreen, rantai produk salad sadar lingkungan yang memiliki lebih dari 900 lokasi.
"Kami terus berjalan. Kami gagal, kami mencoba dan mencoba lagi, kami gagal, kami mencoba dan mencoba dan mencoba," katanya kepada Bisnow. "Saya tidak lebih pintar dari orang lain. Saya hanya lebih gigih.
BACA JUGA:Libur Lebaran Jadi 7 Hari, Cuti Bersama Dimajukan, Catat Tanggalnya
3. Memiliki Hasrat
Bisnow mengatakan anak-anak yang sukses cenderung mengeksplorasi hal-hal dengan cara yang paling berarti bagi mereka, daripada membuat mereka mencoba menyenangkan orang tuanya.
Robert Stephens adalah contoh sempurna seseorang yang mengubah hasrat masa kecilnya menjadi kesuksesan berwirausaha. Ia adalah anak laki-laki yang suka memperbaiki berbagai hal memulai sebuah perusahaan yang memperbaiki berbagai hal.
Pada usia 24 tahun, dia memulai Geek Squad, sebuah perusahaan reparasi yang kemudian dia jual seharga US$3 juta. Orang tua Stephens secara konsisten mendukung hasratnya dan memercayainya untuk membuat pilihannya sendiri, dan dia belajar untuk percaya pada kemampuannya sendiri.
BACA JUGA:Sedih, Tidak Ada Anggaran Untuk THR, Begini Nasib THLT Kabupaten Lebong
4. Pemula