Awas Keliru, Begini Cara Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci yang Sesuai Syariat Islam

Senin 20-05-2024,09:13 WIB
Reporter : novan alqadri
Editor : ahmad afandi

Mencuci pakaian yang terkena najis harus betul-betul hati-hati agar pakaian yang kita cuci suci dari najis. 

Jika caranya tidak benar, bersih saja tidak cukup untuk meyakinkan bahwa pakaian telah suci dari najis.

“Kalau memang baju Anda itu najis, maka digabung dengan najis. Dan lihat airnya. Air di mesin cuci itu biasanya tidak akan menampung air banyak. Sebab air banyak itu dua kulah, sekitar 216 liter. Kalau mesin cuci biasa rata rata 30-50 liter, berarti air sedikit,” kata Buya Yahya.

Dalam mazhab Imam Syafi’i, jika air sedikit kemudian kejatuhan najis maka airnya menjadi rusak. Maka, caranya adalah pakaian yang terkena najis dimasukkan dulu ke dalam mesin cuci lalu dituangkan air.

BACA JUGA:Tak Perlu ke Laundry, Ini 5 Cara Mencuci Pakaian Ala Laundry Berkualitas

“Jadi kalau mesin cuci kita kasih air dulu lalu baju yang kena najis kita masukkan, maka airnya menjadi najis. Dalam mazhab Imam Syafi’i, air sedikit kalau kejatuhan najis akan menjadi najis baik berupa atau tidak berupa,” tuturnya.

Setelah air menggenang merambah ke semua baju yang terkena najis, maka sebetulnya pakaian tersebut telah suci. 

Tinggal dijalankan mesin cucinya sebentar saja. Kemudian lihat ada perubahan atau tidak airnya. 

Kalau berubah, maka air tersebut harus dibuang dan diganti.

“Kalau memang sudah Anda putar-putar berarti baju sudah tersucikan, gak perlu pakai sabun, karena sabun itu merusak air ya. Sabun itu merusak air menjadikan air tidak mensucikan. Air sabun gak bisa dipakai bersuci, gak bisa dipakai wudhu gak bisa dipakai mensucikan najis. Hati-hati. Air sabun itu membersihkan bukan mensucikan. Itu disepakati ulama,” Buya Yahya mengingatkan.

BACA JUGA:Jangan Coba-coba Bisa Rusak, Ini Jenis Pakaian yang Tidak Boleh Dicuci dengan Mesin Cuci

“Maka, sucikan dulu. Setelah baju sudah suci maka boleh Anda buang (airnya). Setelah air Anda buang berarti baju Anda sudah suci. Setelah itu, Anda tuang sabun dan airnya sekalipun,” katanya.

Jika air tersebut tidak berubah, maka ada dua pilihan. 

Air boleh dibuang dan boleh juga tidak dibuang. Air yang tidak berubah akan dianggap tetap suci. Dengan begitu, setelah proses mensucikan selesai, bisa langsung menambahkan sabun tanpa harus mengganti airnya. 

Cara Mencuci Pakaian yang Tidak Terkena Najis

Bagaimana jika pakaian yang akan dicuci hanya kotor saja tidak terkena najis? Kata Buya Yahya, kalau hanya kotor saja terserah cara mencucinya, karena hanya membersihkan bukan mensucikan. Kalau mensucikan harus sesuai aturan syariah sebagaimana tadi dijelaskan.

Kategori :