2. Bahan Bangunan
Langit-langit dan atap Ka'bah terbuat dari kayu jati, jenis kayu keras tropis yang terkenal karena kekuatannya dan daya tahannya terhadap cuaca.
Bagian luar dinding Ka'bah terdiri dari batu yang dipoles, sementara bagian dalamnya terbuat dari marmer dan batu kapur.
Kombinasi bahan-bahan ini tidak hanya memberikan keindahan estetika tetapi juga kekuatan struktural yang luar biasa.
BACA JUGA:Pulang Ibadah Haji Dipanggil Pak Haji, Yuk Ketahui Sejarah Gelar Haji yang Hanya Ada di Indonesia
3. Sudut-Sudut Ka'bah
Ka'bah memiliki empat sudut yang dikenal sebagai Rukan-e-Hijjar-e-Aswad, Rukan-e-Shami, Rukan-e-Yamani, dan Rukan-e-Iraqi.
Sudut-sudut ini memiliki makna dan sejarah yang mendalam dalam tradisi Islam.
Rukan-e-Hijjar-e-Aswad, misalnya, mengacu pada sudut yang terdapat Hajar Aswad, batu hitam yang dianggap suci oleh umat Muslim.
4. Meezab-e-Rahmah
Meezab-e-Rahmah adalah cerat yang terbuat dari emas murni dan terletak di bagian atas dinding utara Ka'bah.
Air hujan dari atap Ka'bah mengalir melalui cerat ini dan jatuh ke Hijr-e-Ismail. Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah berdoa di bawah Meezab ini, menambah nilai spiritual dan historis dari bagian bangunan ini.
BACA JUGA:Seperti Ini Proses Pemakaman Jamaah Haji yang Meninggal di Tanah Suci dan Tata Cara Berziarah
5. Hijjar Aswad