Hijjar Aswad atau Hajar Aswad adalah batu oval berwarna hitam kemerahan yang dikelilingi oleh bingkai perak dan terletak di bagian tenggara Ka'bah.
Diameternya sekitar 30 cm dan batu ini memiliki makna yang sangat dalam dalam agama Islam, dimana umat Muslim berusaha menyentuh atau mencium batu ini saat melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah.
6. Nama-Nama Lain Ka'bah
Ka'bah juga dikenal dengan berbagai nama lain seperti Bait al-Ateeq yang berarti "rumah kuno dan membebaskan" serta Bait al-Haram yang berarti "rumah yang terhormat". Nama-nama ini menunjukkan betapa Ka'bah dihormati dan dianggap suci oleh umat Islam di seluruh dunia.
7. Sejarah Rekonstruksi
Ka'bah telah mengalami beberapa kali rekonstruksi, diperkirakan antara 5 hingga 12 kali menurut para ulama dan sejarawan.
Orang pertama yang membangun Ka'bah adalah Nabi Adam AS, dan kemudian dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Rekonstruksi terbaru terjadi pada tahun 1996, di mana dilakukan perbaikan besar-besaran. Pada saat itu, satu-satunya benda asli yang tersisa adalah batu-batu Ka'bah, sementara semua material lainnya, termasuk atap, langit-langit, dan kayu, diganti.
8. Interior Ka'bah
Dr. Muzammil Siddiqi, presiden Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA), mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam Ka'bah pada bulan Oktober 1998.
Beliau menjelaskan bahwa di dalam Ka'bah terdapat dua pilar (meskipun ada laporan lain yang menyebutkan tiga pilar), sebuah meja di samping untuk menaruh barang-barang seperti parfum, dan dua lampu jenis lentera yang tergantung di langit-langit.
BACA JUGA:Jangan Sampai Jadi Haji Mardud, Ketahui Ciri Amalan Ibadah Haji Ditolak Oleh Allah
Ruangan ini dapat menampung sekitar 50 orang, dan dinding serta lantainya terbuat dari marmer. Tidak ada lampu listrik di dalamnya, tidak ada jendela, dan hanya ada satu pintu. Dinding bagian dalam atas Ka'bah ditutupi dengan tirai yang bertuliskan Kalimah.