1. Genetik: Keberadaan gen tertentu dapat meningkatkan risiko rematik pada usia muda.
2. Infeksi: Infeksi seperti streptokokus dan virus dapat menyebabkan peradangan dan memicu rematik.
3. Stres: Tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan risiko rematik pada usia muda.
4. Obesitas: Orang yang obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami rematik.
BACA JUGA:Mudah Ditemukan, Seperti Ini Manfaat Daun Landep, Bisa untuk Obat Rematik dan Nyeri Sendi
5. Merokok: Merokok meningkatkan risiko rematik karena menyebabkan peradangan dan menurunkan aliran darah.
6. Riwayat keluarga: Rematik dapat menjadi masalah turunan dan dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
7. Kondisi medis tertentu: Penyakit seperti lupus dan sindrom Sjogren dapat meningkatkan risiko rematik.
8. Kehamilan: Kehamilan dapat meningkatkan risiko rematik karena mengubah tingkat hormon dan memicu peradangan.
9. Jenis pekerjaan: Orang yang melakukan pekerjaan yang membutuhkan gerakan berulang pada sendi tertentu memiliki risiko yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Daun Jarak Punya Manfaat Luar Biasa Untuk Kesehatan, Salah Satunya Untuk Obat Rematik
10. Usia: Rematik lebih umum terjadi pada usia muda, meskipun dapat terjadi pada usia manapun.
11. Jenis kelamin: Rematik lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Gejala rematik di usia muda.
1. Nyeri sendi: Sendi yang terkena sering menjadi sakit dan terasa ngilu.
2. Kelainan pada sendi: Sendi yang terkena dapat membengkak, memerah, atau membesar.