3. Rigiditas sendi: Sendi yang terkena sering terasa kaku dan sulit untuk digerakkan.
4. Kelelahan: Banyak orang muda yang menderita rematik mengalami kelelahan dan lesu secara umum.
5. Demam: Suhu tubuh dapat meningkat seiring dengan peradangan sendi.
BACA JUGA:Obat Rematik Alami, Tanpa Harus ke Dokter
6. Nyeri otot: Otot sekitar sendi yang terkena dapat terasa sakit dan lelah.
7. Kelainan pada kulit: Terdapat bercak merah dan bengkak pada kulit di sekitar sendi yang terkena.
8. Kelemahan: Kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dapat terganggu karena nyeri dan kelelahan.
9. Penglihatan kabur: Beberapa orang muda dengan rematik mungkin mengalami penglihatan kabur yang disebabkan oleh peradangan pada mata.
10. Gangguan tidur: Nyeri dan kelelahan dapat menyebabkan masalah tidur dan mempengaruhi kualitas hidup.
11. Perubahan pada jaringan tulang: Jika rematik tidak diobati, maka dapat terjadi perubahan pada jaringan tulang dan sendi yang berpotensi menyebabkan cacat permanen.
Cara mencegah penyakit rematik di usia muda.
1. Menjaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan dapat membebani sendi dan meningkatkan risiko rematik.
2. Berolahraga secara teratur: Latihan fisik yang teratur dapat memperkuat sendi dan mengurangi nyeri.
3. Mengkonsumsi makanan yang sehat: Asupan makanan yang bergizi dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan sendi.
4. Mencegah stres: Stres dapat memperburuk gejala rematik, sehingga penting untuk mengatasi dan menghindari stres.
5. Mengurangi merokok: Merokok dapat memperburuk peradangan sendi dan meningkatkan risiko rematik.